WALIKOTA Palembang Eddy Santana Putra
prihatin dengan peristiwa yang terjadi di Kecamatan Rupit, Kabupaten
Musirawas, Sumatera Selatan, terkait aksi protes pemekaran Kabupaten
Musirawas Utara (Muratara) yang berujung tewasnya sejumlah warga dan
melukai warga dan aparat kepolisian.
Eddy Santana Putra yang juga calon Gubernur
Sumsel 2013-2018 ini meminta semua pihak menahan diri agar persoalan
tidak berdampak lebih luas, dan merugikan banyak pihak.
“Saya sangat prihatin. Apalagi sampai
memakan korban jiwa dan puluhan terluka. Saya mengharapkan semua pihak
dapat menahan diri, dan apa yang dipersoalkan masyarakat kiranya dapat
dibicarakan atau didiskusikan dengan kepala dingin,” kata Eddy Santana
Putra kepada wartawan, seusai bersilahturahmi dengan warga di Kabupaten
Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Rabu (30/04/2013).
Dikatakan Eddy, kekerasan bukanlah cara
yang tepat buat menyelesaikan sebuah persoalan. “Kekerasan hanya
melahirkan persoalan baru. Terkadang persoalan utama yang kita
perjuangkan menjadi hilang,” ujarnya.
Secara khusus Eddy mengucapkan belasungkawa
terhadap keluarga korban dari bentrokan yang terjadi Senin (29/04/2013)
malam tadi. Termasuk pula terhadap para korban luka-luka, baik di
kalangan warga maupun kepolisian.
“Saya berharap persoalan tersebut tidak berlarut-larut, dan semua pihak mau mengambil langkah damai,” katanya. TIM MEDIA ESP WIN
0 komentar:
Posting Komentar