Selasa, 07 Mei 2013

Harta Eddy Santana Rp 11 M Lebih

Verifikasi-KPK-ke-ESP.jpg

PALEMBANG - Hasil verifikasi dan klarifikasi Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK) terhadap laporan kekayaan Calon Gubernur Eddy Santana Putra menjadi Rp 11.911.322.052. Sebagian besar barang tidak bergerak berupa tanah dan bangunan, senilai Rp 11.911.322.052. Selebihnya berupa tabungan dan perhiasan dan benda seni.

"Alhamdulillah, saya punya tabungan Rp 354.401.050," kata Eddy Santana saat menjawab pertanyaan wartawan yang bernada tidak yakin dengan tabungan uang tunai yang dimilik oleh walikota Palembang dua periode ini.

Petugas KPK, Senin (06/05/2013) pagi sampai tengah hari, melakukan klarifikasi dan verifikasi Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) yang disampaikan saat mencalonkan Gubernur Sumsel.

Sementara pasangan calon wakil Gubernur Ny Anisja Djuita Supriyanto,  dijadwalkan diperiksa hari Rabu (08/05/2013) mendatang di Jakarta. Wiwiet Tatung, selama ini berdomisi dan memiliki rumah di Jl Tirtayasa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Seusai menerima dokumen klarifikasi dari Adlinsyah Malik Nasution, Koordinator Tim Pemeriksa KPK, berupa dokumen pemeriksaan dan klarifikasi kekayaan diserahkan secara simbolis. Prosesi ini  diabadikan oleh sejumlah wartawan yaang sejak awal diizinkan bebas mengabadikan momen pemeriksaan yang berlangsung di ruang tamu kediaman pribadi Eddy Santana.

Selain mengungkap nilai nominal tabungan disebuah bank pemerintah yang jumlah Rp 354.401.050, Eddy Santana mengungkapkan bahwa sebagian besar harta tidak bergeraknya Rp 10,7 miliar diperoleh dari warisan dan dibeli pada masa lalu yang kini harganya terus meningkat.

Hasil verifikasi yang terkoreksi hampir Rp 3 miliar atas sebidang tanah seluas 1 hektar berupa kolam pemancingan di Jl Soekarno-Hatta yang dibeli seharga Rp 80 juta rupiah. Kini harga NJOP (nilai jual objek pajak) di daerah tersebut  ditetapkan Rp 300.000, atau harga tanah tersebut (menurut NJOP) mencapai Rp 3 miliar.

Selain rumah yang didiaminya saat ini, rumah tersebut berada di belakang rumah orangtuanya almarhum Kolonel Animan Achjat di Jl Kapten ARivai. Rumah orangtua Eddy Santana yang saat ini didiami adiknya, Wijaya Kusuma, sempat ditanyakan oleh Norce M Sitanggang, petugas KPK yang sempat memotret sebagian besar perumahan ini. Harta lainnya, Eddy Santana memiliki tanah dan bangunan yang dijadikan rumah kost di Jl Sukabangun.

Selain kendaraan dinas, Eddy Santana yang pernah menjadi pimpinan proyek reklamasi Jakabaring (Seberang Ulu) ini, punya dua mobil pribadi. Satu unit Honda Jazz yang dikendaraan Aji Santana Putra, putra sulungnya. Dan satu unit lagi Honda Freed yang saat itu sedang digunakan mengantarkan putranya Zavi, yang masih TK.

"Selamat, Pak Eddy. Semoga sukses (menjadi gubernur)," kata Adlinsyah sambil memeluk pundak Eddy Santana Putra. Pemeriksaan berlangsung tiga jam lebih, tanpa kehadiran Ny Eva Santana alias Hj Tuti Alawiyah karena sedang berada di luar kota.

Tim verifikasi LHKPN KPK, Senin pagi, mendatangi calon rumah pribadi Walikota di kediaman keluarga. Eddy Santana menjemput kedatangan di halaman rumah yang terletak di Jl Kapten ARivai, Kecamatan Bukitkecil Palembang. Begitu pula saat pulang, tim verifikasi KPK diantar sampai ke gerbang.

Eddy Santana Putra, sejak dua tahun terakhir tidak tinggal di rumah dinas di Jl Tasik, Kambang Iwak. Rumah tersebut saat ini didiami mantan isterinya.

Adlinsyah Nasution dan beranggotakan tiga orang staf, melakukan verifikasi atas laporan kekayaan sebelum seseorang menjadi pejabat negara. "Nanti akan ada verifikasi dan klarifikasi setelah menjabat. Jadi klarifikasi ini bersifat administratif dan fisik," kata Willy Gumilar, juru bicara tim verifikasi, di sela-sela pemeriksaan.

Daftar kekayaan Eddy Santana Putra
- Tabungan: Rp 354.401.050
- Benda tak bergerak: Rp 10.775.331.000
- Total: Rp 11.911.322.052

sumber : http://palembang.tribunnews.com/2013/05/06/harta-eddy-santana-rp-11-m-lebih

0 komentar:

Posting Komentar

Langganan