Mega Bakar Semangat Pendukung ESP

"Tidak ada bagi-bagi uang yang dilakukan kader PDI Perjuangan. Jadi jika ada yang lain (kandidat lain) membagi uang, berarti itu uang hasil korupsi. Suami saya orang Sumsel, jadi aku ni pacak bahaso Palembang, wong kito galo...," ujar mantan presiden kelima RI yang orasi politiknya membakar semangat ribuan warga yang hadir kampanye ESP-WIN...

Megawati : Jangan Ada Dusta Diantara Kita

"Jangan ada dusta diantara kita. Jadi pilih nomor satu dan jangan terjual harga diri kita demi bagi-bagi uang," ujar Megawati...

Ken Zuraida Pentas Di Bawah Ampera

SENIMAN Ken Zuraida, istri almarhum WS Rendra, akan membacakan sejumlah puisi dan orasi budaya di bawah Jembatan Ampera dalam acara “Pentas Seni Suara Rakyat untuk ESP-Win”..

Eddy Santana Putra Teteskan Airmata...

Maklum saja, kedekatan dirinya dengan para ulama sudah terjalin sejak lama. Tak pelak dirinya meneteskan air mata saat melihat langsung jenazah dimandikan...

Profil H.Eddy Santana Putra

Pria kelahiran Pangkal Pinang, 20 Januari 1957 ini merupakan pemimpin yang memiliki kemampuan intelektualitas yang mumpuni, visioner, serta kesederhanaan hidup.

Rabu, 30 Januari 2013

Eddy Santana Menyusuri Sungai Musi

PALEMBANG - Ketua Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Sumatera Selatan, H Eddy Santana Putra, Selasa (29/01/2013) pagi, bersama rombongan menyusuri Sungai Musi.
Eddy Santana Putra Di Dermaga Benteng Kuto Besak saat akan memulai rangkaian perjalanan ke wilayah perairan Kab Banyuasin Propinsi Sumatera Selatan  
Perjalanan menggunakan kapal cepat (speed-boat) bermesin 2 x 200 cc ke arah hilir.

Dijadwalkan, Eddy Santana berkunjung ke Air-Saleh dan bertemu dengan warga eks-transmigrasi berbagai etnik. Eddy Santana akan melakukan sosialisasi pencalonannya sebagai Gubernur Sumsel.

Kawasan Air-Saleh, Upang dan Air Sugihan, merupakan kawasan pertanian tanaman pangan. Areal Delta Sungai Musi ini, sedang mengalami perubahan besar-besaran setelah kawasan pantai Timur Sumsel mulai terbuka.

Perubahan besar akibat terbukanya Jl Tanjung Api-api, bukan hanya mempercepat perkembangan ekonomi tetapi juga memerlukan perhatian secara sosial dan budaya.

Penulis : Sutrisman

Selasa, 29 Januari 2013

ESP : Saya Cinta Perairan


BANYUASIN- Dibesarkan di daerah Mariana Banyuasin membuat Calon Gubernur Sumsel 2013-2018, Ir H Eddy Santana Putra MT, begitu mencintai perairan. Pasalnya, kenangannya bermain di daerah perairan semasa kecil bersama sang Ayah yang memiliki usaha panglong kayu membuat dirinya cinta pada daerah perairan.
ESP Disambut Hangat Warga Perairan
"Saya cinta daerah pernairan, jika tadi waktu naik speed boot banyak yang ingin memegangi saya, sebenarnya saya tidak perlu dipegangan. Sebab saya sudah biasa dan tidak khawatir lagi," ungkap Walikota Palembang tersebut.

ESP mengatakan, ketertarikannya pada daerah perairan dibuktikan dengan keseriusaanya mendalami ilmu perairan. Tak pelak, dirinya pun pernah menjabat sebagai kepala PU Perairan kota Palembang.

"Jika saya terpilih menjadi Gubernur Sumsel periode ini, maka saya akan memperhatikan daerah perairan lebih banyak lagi. Sebab banyak potensi yang bisa digali di daerah parairan. Namun, saya tak ingin janji-janji belaka, sebab selama ini banyak pemimpin yang hanya janji," ungkap ESP saat bertatap muka dengan masyarakat desa Saleh Agung, kecamatan Air Saleh, kabupaten Banyuasin, Rabu (29/1).

Ketua DPD PDI Perjuangan itu menambahkan, kedepan setiap masyarakat perairan harus bisa menikmati air minum yang layak. Pasalnya, meski selama ini hidup diperairan. Namun, tak bisa menikmati air bersih untuk di konsumsi. 

"Di Palembang hampir 100 persen masyarakatnya menikmati air bersih. Selain itu, listrik di Sumsel baru 30 persen dinikmati masyarakat,  seharusnya dengan potensi Sumsel yang melimpah seluruh masyarakat bisa menikmati listrik secara merata," ujarnya.

Lebih lanjut ESP mengatakan, selama pendidikan dan kesehatan diumbar kemana-mana, katanya gratis. "Nah, kedepan kita akan kembangkan menjadi program lebih baik, dengan kartu sehat dan kartu cerdas, sehingga semua masyarakat memiliki kartu tersebut dan tak perlu khawatir untuk sekedar berobat," tegas calon gubernur terkuat di Sumsel ini.

Rombongan ESP yang ditemani sang istri Hj Eva Santana Putra terlihat begitu sumbringah menyusuri sungai Musi. Kunjungan ke daerah perairan bukan pertama kalinya arungi ESP. 

Kali ini, dirinya menyempatkan diri makan bersama warga di atas rumah sakit yang disulap menjadi warung makan terapung. Meski hanya dengan lauk seadanya, pria berkacamata itu terlihat begitu menikmati hidangan sederhana yang disugukan.

Sebungkus nasi dengan lauk sate kerang dan lalapan, menjadi pilihannya untuk disantap. Dengan menggunakan tangan yang sudah dibasuh terlebih dahulu, dirinya lahap menyantap makanan yang jauh dari kesan merah.

"Wahhh lemak nian, makan pakek tangan lauk sate kerang, diatas rakit pulo," ujarnya seraya membasuh tangan yang kotor dengan sebotol air mineral. TIM Advance ESP

Eddy Santana Menginap di Makartijaya


Eddy Sanatana Putra Disambut Hangat Warga Desa Tirta Kencana Kecamatan Mekarti Jaya

Ketua DPD PDI Perjuangan Sumsel yang juga Calon Gubernur Sumsel, Eddy Santana Putra dan isterinya Ny Eva Santana, bermalam di rumah warga di Desa Tirta Kencana, Kecamatan Makartijaya, Banyuasin.

Eddy yang juga menjabat sebagai Walikota Palembang tersebut beserta rombongan menempati beberapa rumah penduduk dan dijamu makan malam bersama warga setempat.

Selasa (29/01/2013) kemarin, Eddy menghadiri tausiyah dari Ustad Ahmad Al-Habsyi dalam rangka peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Lebih dari seribu warga Makarti mendengarkan tausiyah hingga menjelang tengah malam.

Dihadapan warga Eddy Santana memperkenalkan diri dan memohon doa restu untuk mencalonkan diri menjadi Gubernur Sumsel 2013-2018.

Tokoh masyarakat setempat ikut mendoakan dan di-amini oleh jemaah yang sebagian besar adalah warga Kecamatan Makartijaya.

Penulis : Sutrisman

Selasa, 22 Januari 2013

Eddy Santana Sebut SU II Kawasan Pendidikan


PALEMBANG -Walikota Palembang H Eddy Santana Putra menyebut Kecamatan Seberang Ulu II layak menyandang "Kawasan Pendidikan", disamping wilayah Bukit Besar. Sebab, menurut Eddy, di sepanjang Jalan Jenderal Ahmad Yani terdapat beberapa perguruan tinggi ternama seperti Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP), Universitas PGRI Palembang, Universitas Bina Darma, dan sejumlah lembaga pendidikan lainnya.
"Dulu, kawasan itu memang terkenal kumuh. Tapi sekarang sudah berbeda. Wilayah Seberang Ulu sudah sangat maju dan banyak lembaga pendidikan di sana. Ke depan, di sana bisa menjadi kawasan pendidikan," kata Eddy usai menghadiri acara Pelepasan Mahasiswa KKN Tematik Posdaya UMP, Selasa (22/1/2013).

Eddy menegsaskan, istilah kawasan kumuh sudah lama menghilang dari Kecamatan SU II, berkat kerja keras dan dukungan penuh dari masyarakat. Saat ini, kata dia, wilayah itu justru sangat layak disebut kawasan pendidikan karena banyaknya aktivitas pendidikan di sana. Tak hanya menyebut, tahun ini juga, kata Eddy, pihaknya akan gerbang "kawasan pendidikan" yang lokasinya direncanakan persis di dekat Universitas Bina Darma. Gerbang serupa juga akan dibangun di kawasan Bukit Besar dekat kampus Universitas Sriwijaya.

"Di Universitas Muhammadiyah Palembang saja ada 11 ribu lebih mahasiswa yang kuliah. Mereka datang dari seluruh kabupaten/kota di Sumsel, bahkan ada juga yang dari luar Sumsel. Saya kira pantas jika SU II kita sebut sebagai kawasan pendidikan," ujarnya.

Dikatakan, untuk jangka panjang, Pemkot Palembang bersama dengan BUMN dan BUMD melalui dana corporate social responsibility (CSR) akan membangun sarana pendidikan lain seperti perpustakaan lengkap dengan fasilitas penunjang lainnya. Ini penting, untuk mendukung kebutuhan mahasiswa dalam menyelesaikan pendidikannya.

"Ya mudah-mudahan semua yang kita rencanakan segera terealisasi. Kan enak kalau kita punya fasilitas lengkap di kawasan pendidikan yang saya maksud," katanya.

Eddy Santana:Laki-Laki Tidak Bersalah

PALEMBANG - Walikota Palembang, Eddy Santana Putra, didaulat menyanyi saat menghadiri acara resepsi pernikahan keluarga Ibrahim Lakoni di Kota Inderalaya, Ogan Ilir, Minggu (20/01/2013).

Eddy Santana hadir didampingi putra sulungnya Aji Pratama (20), menyampaikan kata sambutan mewakili tamu dan undangan walaupun ia keluarga mempelai.
  
Eddy Santana pun menyampaikan salam dari Ny Eva Santana alias Hj Tuti Alawiyah yang memiliki acara di Palembang.
Bukan itu saja, Eddy Santana yang menjadi calon Gubernur Sumsel 2013-2018, didaulat menyanyi. Tanpa ragu-ragu, walikota dua periode yang mampu memainkan alat musik tersebut, menyanyikan lagu "Tidak Semua Laki-laki"

Lagu  populer ini diperkenalkan oleh mantan Gubernur DKI Jakarta, Basofi Sudirman. Lagu bergenre dangdut melayu ini menarik para tamu berjoget ria.

Di lokasi resepsi di Tanjungraja (OI), Eddy Santana memohon doa restu kepada seluruh keluarga besarnya untuk mencalonkan diri sebagai gubernur yang akan berlangsung 6 Juni 2013. Dia acara ini, ia pun didaulat menyanyi lagu dangdut. Lagu "Terajana" pun membuat heboh acara.
Penulis : Sutrisman
sumber : sripoku.com

Eddy Santana: Semua Sangat Terbuka

Palembang- Eddy Santana Putra, Walikota Palembang mengatakan peluangnya untuk bergandengan dengan Ridwan Mukti cukup terbuka.
"Semua peluang masih terbuka," ujar saat ditanya wartawan seusai Diskusi Panel Diskusi Panel Pendidikan yang diselenggarakan Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia ( APTISI) wilayah Sumatera Selatan, Bangka dan Belitung, Senin (21/01) di hotel Arista Palembang.
Menurutnya, ia dan Ridwan Mukti merupakan temen lama yang sering berbagi dan membahas berbagai persoalan.
Seperti diketahui, keduanya merupakan pucuk pimpinan di daerahnya masing-masing dan keduanya juga sudah menjabat hingga dua periode.

Kamis, 17 Januari 2013

ESP Mengahadiri HUT PDI Perjuangan Ke 40 Tahun Di desa Babat Supat Musi Banyuasin

MC-PDIP, Babat Supat- Ketua Umum PDI Perjuangan Sumsel, Ir. H Eddy Santana Putra MT atau akrab disapa ESP, didampingi Sekretaris Umum PDI Perjuangan Sumsel MA. Gantada SH.M.Hum dan Wakil Bupati Musi Banyuasin Beni Hernedi, beserta Jajaran Fungsionaris partai, Kamis (17-1-2013), Mengadiri peringatan HUT PDI Perjuangan Ke 40 yang di kemas dalam bentuk acara Bakti Sosial dan Sunatan Masal, bertempat dibalai desa Sukamaju Kec.Babat Supat Musi Banyuasin,
ESP disambut Warga Desa Sukamaju yang akan ikut sunatan masal dalam rangkaian acara
Peringatan HUT PDI Perjuangan ke-40
Ketua DPC PDI Perjungan Musi Banyuasin sekaligus Wakil Bupati Musi Banyuasin Beni Hernedi dalam sambutannya  mengatakan pihaknya sengaja melaksanakan kegiatan Bakti Sosial dan Sunatan Masal  ini guna meperingkati HUT  PDI Perjuangan ke 40 Tahun sekaligus dalam rangka menyambut peringatan Maulid Nabi. 

Kegiatan yang dilaksanakan ini merupakan bentuk terima kasih kepada seluruh kader, simpatisan dan warga yang telah mendukung Partai PDI Perjuangan Sumsel untuk mewujudkan cita-cita partai ' Berjuang Untuk Kesejahteraan Rakyat". Ia pun meminta doa restu kepada masyarakat agar kedepan keberadaan partai ini bisa terus bertahan sebagai pembela wong cilik.
Wakil Bupati Muba Beni Hernedi dalam sambutanya (Godek)
Dalam kesempatan ini Wabub Beni  mengundang dan mengajak Bapak Walikota Palembang Eddy Santana Putra “ESP” yang merupakan Ketua Umum Partai PDI Perjuangan Sumsel Sekaligus Calon Gubernur Sumsel 2013-2018.
 
Kegiatan sunatan masal ini di ikuti 200 anak-anak di permukiman warga yang sebagian besar pemilik dan buruh perusahaan perkebunan besar kelapa sawit desa sukamaju kec. Babat Supat Kabupaten Musi Banyuasin.
Beni Juga menghimbau kepada Warga Desa Babat Supat memberikan doa dan restu kepada bapak Eddy Santana Putra  dalam pencalonannya untuk menjadi Gubernur Sumsel priode 2013-2018.

ESP sebelum memberikan sambutnya menyempatkan diri memberikan santunan kepada peserta Sunatan Masal.
ESP Memberikan bantuan Sunatan Masal
Dalam Sambutannya ESP memberikan Apresiasi kepada seluruh masyarakat yang antusias menyambut kedatangannya untuk mengadiri  acara ini, ESP juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh masyarakat Babat Supat dan Musi Banyuasin yang mendukung partai dan memilih pemimpin dari PDI-Perjuangan.
Kegiatan memperingati HUT PDI Perjuangan  yang di kemas dalam bentuk bakti sosial dan Sunatan masal ini merupakan suatu bentuk kedekatan PDI Perjuangan dengan masyrakat dimana tujuan partai adalah “Berjuang Untuk mensejahterakan Rakyat” Ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama ESP memperkenalkan diri sebagai walikota Palembang dan sebagai calon Gubernur Sumsel 2013-2018. 
ESP didampingi Wabup MUBA  ketika menyampaikan kata sambutan
"Tidak banyak janji yang kami sampaikan, tetapi kami bertekad untuk bekerja keras dan berjanji akan membuat kebijakan yang mengedepankan kepentingan rakyat untuk kesejahteraan. Inilah tekad kami," kata Eddy Santana.
Dikatakan, Sumsel memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah dan menjadikan daerah kelima terkaya. Potensi ini pula yang harus dikelola dengan baik untuk kesejahteraan rakyat.

Ia pun akan menjalankan program kartu sehat dan kartu cerdas setelah terpilih menjadi gubenur. "Ini bukan gratis, tetapi negara yang men-subsidi layanan kesehatan dan pendidikan. Rakyat harus sehat dan cerdas, jangan tertipu dengan berbagai janji yang serba gratis," katanya.
Penulis : Godek (MC DPD PDI Perjuangan Sumsel)
Editor : Erwin yai

ESP: Jangan Tertipu Janji Serba Gratis

Palembang, Ketua Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Sumsel, Eddy Santana Putra, Kamis (17/01/2013), menghadiri rangkaian acara peringatan HUT ke-40 PDI-Perjuangan di Kelurahan Telukkemang, Kecamatan Sungaililin, Musi Banyuasin.

Dalam pesannya, Eddy Santana menegaskan bahwa pemimpin harus amanah sehingga mempunyai pandangan dan mengarahkan seluruh kebijakannya untuk kemajuan rakyat.

Eddy Santana menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh masyarakat Sungaililin dan Musi Banyuasin yang mendukung partai dan memilih pemimpin dari PDI-Perjuangan.

"Tidak banyak janji yang kami sampaikan. Tetapi kami bertekad untuk bekerja keras dan berjanji akan membuat kebijakan untuk kesejahteraan rakyat. Inilah tekad kami," kata Eddy Santana.

Dikatakan, Sumsel memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah dan menjadikan daerah kelima terkaya. Potensi ini pula yang harus dikelola dengan baik untuk kesejahteraan rakyat.

Ia pun menjanjikan kartu sehat dan kartu cerdas setelah terpilih menjadi gubenur.

"Ini bukan gratis, tetapi negara yang menyubsidi layanan kesehatan dan pendidikan. Rakyat harus sehat dan cerdas, jangan tertipu dengan berbagai janji yang serba gratis," katanya.

Acara ditandai dengan tausiyah Dr Opi Palupi SAg di Masjid Al-Mutaqin. Eddy Santana didampingi Wakil Bupati Beni Hernedi, memperkenalkan diri kepada masyarakat dan menyampaikan niatnya untuk mencalonlkan diri sebagai Gubernur Sumsel.

Eddy Santana juga menyerahkan bantuan bagi panti asuhan anak yatim dan jompo, dan sejumlah masjid di sekitar kota Sungaililin. 

Eddy Santana memuji warga Sungaililin yang begitu antusias menyambut rombongan. Warga juga menyiapkan makan siang untuk rombongan.

Sebelumnya, Eddy Santana menyaksikan acara bakti sosial dan sunnatan masal bagi 200 anak-anak di permukiman warg yang sebagian besar pemilik dan buruh perusahaan perkebunan besar kelapa sawit.

Dalam kesempatan itu, Eddy Santana bersilaturahmi dengan warga setempat. Ia memperkenalkan diri dan mohon doa restu untuk mendukung pencalonannya pada pemilihan Gubernur Sumsel yang akan diselenggarakan tanggal 6 Juni 2013.

ESP dalam kunjungan ini didamping oleh Wakil Ketua DPRD Sumsel, MA Gantada, SH., M.Hum juga Ketua DPRD Muba, Ir H Uzer Effendi.
Sumber : sripoku.com

Eddy Santana: Palembang Harus Siaga Banjir

PALEMBANG - Walikota Palembang Eddy Santana Putra mengingatkan semua komponen masyarakat dan jajaran pemerintahan Palembang untuk waspada terhadap ancaman banjir.
ESP saat berbincang dengan warga betung


"Kita berdoa semoga warga tidak ditimpa musibah banjir. Tetapi kita semua harus waspada, jangan sampai menjadi korban apalagi korban jiwa. Untuk semua pihak harus siaga terhadap kemungkinan banjior melanda kota Palembang," kata Eddy Santana Putra, Kamis (17/01/2013), dalam perjalanan pulang kunjungan di Sungaililin, Musi Banyuasin.

Imbauan tersebut dikeluarkan atas bencana banjir yang terjadi Jakarta. Menurutnya banjir yang melanda sebagian wilayah DKI akibat cuaca ekstrem.
Cuaca ekstrem bisa terjadi dapat terjadi di Kota Palembang. Terutama saat curah hujan intensitas tinggi terjadi selepas tengah hari, dan saat bersamaan ketinggian air pasang berada pada titik tertinggi.

Kekhawatiran curah hujan turun berbarengan dengan puncak air pasang tersebut, mengakibatkan air hujan tidak bisa mengalir ke Sungai Musi aakibat naiknya permukaan air dan desakan dari hulu sungai.

Walikota mengimbau masyarakat waspada bila hujan terjadi berbarengan dengan air pasang tertinggi.

Dalam waktu dekat, pemerintah kota akan melakukab koordinasi dengan berbagai pihak. Terutama lembaga-lembaga yang selama ini disiagakan untuk menghadapi bencana.

"Semua pihak diminta  siap untuk mengambil langkah  penanggulangan. Kalau perlu menyelenggarakan apel siaga banjir, agar semuanya  siap menghadapi bencana," katanya saat beristirahat di Kota Betung, Banyuasin.

sumber : Sripoku.com

Mahasiswa Unpad Bertemu Eddy Santana Putra

Walikota Palembang Eddy Santana Putra saat bertemu dengan sejumlah mahasiswa Universitas Padjajaran yang berkunjung ke Palembang untuk melaksanakan kegiatan tertentu.
PALEMBANG - Mahasiswa Universitas Padjadjaran (Unpad), Kamis (17/01/2013) pagi diterima Walikota Palembang, Eddy Santana Putra, di kediaman Jl Kapten A Rivai. 

Mahasiswa asal Palembang tersebut akan mengisi sejumlah kegiatan bersama sejumlah siswa SMA di Palembang, mulai dari workshop sampai tryout seleksi masuk perguruan tinggi.
Penulis : Sutrisman
Sumber : Sripoku.com

Minggu, 13 Januari 2013

ESP: Saya Akan Berikan kartu Sehat dan Kartu Cerdas

Gelumbang-  MC PDI Perjuangan
Calon Gubernur Sumsel dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Eddy Santana Putra, merespon secara khusus model kampanye hitam (black campaign) yang dilancarkan calon dan tim sukses calon gubernur lain yang ditujukan kepadanya "Soal kampanye hitam yang menjelek jelekan saya, itu jangan dianggap penting.



Sekarang saya tegaskan bahwa sebagai laki-laki, saya sangat menghormati perempuan. Perempuan yang menjaga kehormatan keluarga," kata Eddy Santana dalam acara silaturahmi dengan ribuan warga Kecamatan Gelumbang, Muaraenim, di Desa Sigam, Minggu (13/01/2013).

Dalam Kesempatan itu Eddy Satana mengatakan akan mengembangkan kartu cerdas dan kartu sehat untuk menyubsidi layanan pendidikan dan kesehatan bagi masyarakat.

Di hadapan warga Gelumbang, Kabupaten Muaraenim, Calon Gubernur Sumsel tersebut menjanjikan perbaikan pendidikan dan layanan kesehatan bagi masyarakat.

Model program kartu cerdas dan kartu sehat, serupa ini sudah dimulai oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.

Menurut Eddy Santana, masyarakat jangan terkecoh dengan ungkapan sekolah dan berobat gratis. Karena biaya pendidikan dan kesehatan menggunakan anggaran negara.

"Tugas pemimpin, tugas seorang gubernur untuk melayani masyrakat. Tugas gubernur pula untuk mencerdaskan dan memberi layanan kesehatan," kata Eddy Santana.

Acara silaturahmi yang berlangsung diguyur hujan deras. Warga bergeming dan antusias mengikuti acara pertemuan dengan calon gubernur Eddy Santana Putra, sampai akhir acara mendengarkan tausiyah Mama Dedeh alias Hj dede Rosyidah.

Eddy Santana yang disertai Ny Eva Santana alias Hj Tuti Alawiyah, tampil bersama pasangan calon bupati Muaraenim, Syahril Djemalip-Giri Ramandha Kiemas.

Tokoh masyarakat Gelumbang, Ali Hanafiah, masyarakat pemilih di wilayah itu, mendukung sepenuhnya pencalonan ESP dan pasangan calon bupati, sebagai pemimpin pada 2013-2018. Serta MA.Gantada, Seketaris DPD PDI Perjuangan Sumsel dan Beni Hernedi Wakil Bupati Muba yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Muba.
Sementara itu, Ustazah Hj Dede Rosyidah (60) atau yang akrab disapa Mama Dedeh, mengingatkan agar tidak menghina sesama apalagi menghina perempuan.

"Apalagi perempuan sendiri yang menjelek-jelekan perempuan lain. Karena yang menjelekkan perempuan itu, belum tentu lebih baik dari perempuan yang dihina itu," kata Mama 

Dalam tausiyah itu, Mama Dedeh mendengarkan pertanyaan dari masyarakat yang hadir. Setiap pertanyaan diajukan mulai persoalan aqidah, syariah dan muamallah termasuk persoalan trend penggunaan kawat gigi. Setiap pertanyaan langsung dijawab dengan lugas.

Tim Expand ESP

Muara Enim Hujan, Tausyiah Mama Dede Tetap Jalan


MUARA ENIM --
Guyuran hujan deras mewarnai acara tausiyah Mama Dede alias Hj Dede Rosyidah di Gelumbang, Minggu (13/01/2013) sore.

Namun, hujan yang turun begitu acara dimulai sekitar pukul 14.30, tak menyurutkan minat ribuan warga mengikuti acara yang dikemas dalam "ESP Menyapa Rakyat".

 Eddy Santana yang juga walikota Palembang dua periode, tampil bersama pasangan calon bupati Muaraenim, Syahril Djenalip dan Giri Ramanda Kiemas.

Acara yang diawali tampilnya komedian Cek Daus dan Cek Eka host stasiun televisi lokal, dilanjutkan pembacaan ayat-ayat suci Al-Quran.

Sumber: Sripoku.com

Eddy Santana Borong Tempoyak

PAGARALAM - Musim durian di Kota Pagaralam tidak disia-siakan Ketua DPD PDI Perjuangan Sumsel, Ir H Eddy Santana Putra, MT. Namun bukannya membeli durian, Eddy malahan memborong tempoyak yang juga bahan olahannya dari durian di Pasar Masjid Raya Pagaralam, Rabu (9/1/2013).
Eddy membeli jagung rebus dan langsung menyantapnya sambil terus berbelanja ke sejumlah pedagang lainnnya yang menjual petai, cabai,  sayur mayur dan dagangan lainnya.

“Pak, jualan kami beli juge, jangan sebelah situ saje,” teriak sejumlah pedagang
Eddy yang didampingi oleh Sekreteris DPD PDI Perjuangan Sumsel MA Gantda juga menyempatkan diri berdial
og dengan pedagang pasar untuk menanyakan sejumlah keluhan pedagang dan menyampaikan keinginannya untuk maju sebagai Calon Gubernur Sumatera Selatan periode 2013-2018.

Kepada pedagang Eddy memohon doa restu dan meminta dukungan atas keinginannya yang hendak menjadikan Provinsi Sumatera Selatan lebih maju lagi.

Sejumlah pedagang tampak semangat dan kagum dengan sosok bakal calon Gubernur Sumsel yang telah menjadikan Kota Palembang menjadi terkenal saat ini.

“Insya Allah Pak Eddy bisa menang pada pemilihan nanti,” kata Sumiati.

Sumber: Tim Expand ESP

ESP Buka Eddy Santana Putra Cup II Golf Tournament

JAKARTA -
Tahun ke dua penyelenggaraan Open Turnament Golf Eddy Santana Putra Cup II yang diselenggarakan Ikatan Alumni Xaverius Golf Community (IAXA GC) Palembang di Pondok Indah Jakarta Sabtu 12 Januari berlangsung meriah.

Para peserta yang dibatasi sebanyak 147 orang itu memperebutkan tiga hadiah hole in one masing-masing satu Mercedes
C2000, KIA Sporty dan Mitsubishi Pajero.

Menurut Ketua I Panitia Penyelenggara, Peter Sutandi, tournamen ini tidak hanya untuk para alumni Xaverius yang ada di Jakarta namun juga terbuka untuk umum.

Event ini, katanya, sudah berlangsung di Palembang dan tahun ini memasuki tahun ke dua. Tujuannya untuk mempromosikan Palembang secara nasional dan menggalang tali silaturahmi sesama alumni.

Beberapa tokoh Palemban
g yang ikut serta dalam turmanen ini antara lain Letjen Pur Burhanuddin Amin, Letjen Pur Syaiful Rizal, Mayjen Zainal Abidin, Gubenur Maluku Karel Larahalu, dan beberapa pengusaha sukses Farauk Rais.

Menurut Peter, untuk penyelenggaraan acara ini, beberapa sponsor yang menjadi penyandang dana diantaranya KIA, Tower Bersama, Odira dan Mularis Zahri.

Selain tiga hadiah hole in one, ada hadiah grand lucky draw masing-masing dua buah sepeda motor, televisi, BB, vacum cleaner, microwave dan sekitar 80 lucky draw lainnya.

Di Jakarta saat ini terdapat sekitar 2000 orang anggota alumni IAXA. Tahun ini, katanya, banyak yang tidak tertampung untuk mengikuti event ini. Namun dari peserta yang berpartisipasi, sebanyak 60 persen didominasi alumni dan sisanya 40 persen umum. 

"Banyak peminat yang mau ikut tapi panitia selektif. Satu peserta berpartisipasi sebesar Rp 2,5 juta. ESP Cup ke dua setelah di Palembang januari tahun lalu. Diusahakan menjadi ajang rutin menjalin silaturahmi," katanya.
Sumber: Tim Expand ESP

ESP dan Calon Bupati Muaraenim Silaturahmi dengan Warga Gelumbang





Ketua Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Eddy Santana Putra, Minggu (13/01/2013), hadir di hadapan warga Kecamatan Gelumbang, Muaraenim, Sumatera Selatan.

Eddy Santana selaku calon Gubernur Sumsel didampingi pasangan calon bupati Muaraenim Syahril Djenalip dan Giri Ramanda Kiemas, bersilaturahmi dengan ribuan warga Gelumbang.

Acara yang berlangsung di Desa Sigam, sekitar lima kilometer dari Kota Gelumbang, menampilkan ustazah Hj Dede Rosyidah atau yang dikenal dengan nama Mama Dedeh.

Minggu, 06 Januari 2013

Rekomendasi Ketua Umum PDI Perjuangan tidak murah

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, mengatakan bahwa rekomendasi yang diberikannya kepada kader partai untuk menjadi calon kepala daerah tidak murah, karena harus melalui proses panjang.

"Rekomendasi yang dikeluarkan ketua umum PDI Perjuangan bukan rekomendasi yang murah. Rekomendasi itu melalui proses yang cukup panjang," kata Megawati ketika memimpin rapat konsolidasi pemenangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Effendi Simbolon-Jumiran Abdi, di Medan, Sabtu.

PDI Perjuangan, dikemukakan Presiden RI periode 2001-2004 itu, memiliki tahapan sendiri dalam memberikan rekomendasi bagi kader yang ingin mencalonkan diri untuk ikut dalam pemilihan umum kepala daerah (pilkada).

Proses pemberian rekomendasi di PDI Perjuangan, menurut dia, terbagi atas tiga tahap, yaitu penjaringan, penyaringan dan pemberian rekomendasi.

"Saya sering mengatakan, jangan sekali-kali ketika di tahap penjaringan sudah terjadi negosiasi dan transaksional," ujarnya.

Ketidakmudahan memperoleh rekomendasi dari ketua umum tersebut, lanjut dia, dipertegas dengan jenis kertas rekomendasi yang khusus.

"Kertas rekomendasi itu tidak gampang untuk dibuat, bukan kertas yang mudah didapat di toko buku. Itu kertas spesial," ujarnya.

Megawati berada di Medan selama dua hari untuk berkonsolidasi pemenangan Effendi Simbolon dan Jumiran Abdi, yang diusung PDI Perjuangan, Partai Damai Sejahtera (PDS) dan Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN), dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Sumut.

Selain memimpin rapat konsolidasi, ia juga menjadwalkan kunjungan ke Pesantren Al-Kautsar dan bertemu dengan sejumlah tokoh Tionghoa di Sumut, serta berjumpa dengan kelompok tani di Desa Banyumas, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, untuk memberikan bibit ikan lele piton.


Sumber: Antara.news

Langganan