Mega Bakar Semangat Pendukung ESP

"Tidak ada bagi-bagi uang yang dilakukan kader PDI Perjuangan. Jadi jika ada yang lain (kandidat lain) membagi uang, berarti itu uang hasil korupsi. Suami saya orang Sumsel, jadi aku ni pacak bahaso Palembang, wong kito galo...," ujar mantan presiden kelima RI yang orasi politiknya membakar semangat ribuan warga yang hadir kampanye ESP-WIN...

Megawati : Jangan Ada Dusta Diantara Kita

"Jangan ada dusta diantara kita. Jadi pilih nomor satu dan jangan terjual harga diri kita demi bagi-bagi uang," ujar Megawati...

Ken Zuraida Pentas Di Bawah Ampera

SENIMAN Ken Zuraida, istri almarhum WS Rendra, akan membacakan sejumlah puisi dan orasi budaya di bawah Jembatan Ampera dalam acara “Pentas Seni Suara Rakyat untuk ESP-Win”..

Eddy Santana Putra Teteskan Airmata...

Maklum saja, kedekatan dirinya dengan para ulama sudah terjalin sejak lama. Tak pelak dirinya meneteskan air mata saat melihat langsung jenazah dimandikan...

Profil H.Eddy Santana Putra

Pria kelahiran Pangkal Pinang, 20 Januari 1957 ini merupakan pemimpin yang memiliki kemampuan intelektualitas yang mumpuni, visioner, serta kesederhanaan hidup.

Senin, 29 April 2013

Karakter ESP Bukan Menyusahkan dan Membohongi Masyarakat

SEJAK menjadi walikota Palembang, sepuluh tahun lalu, Eddy SantanaPutra tidak pernah melakukan pembangunan dengan cara menyusahkan dan membohongi masyarakat Palembang. Seperti pembangunan dengan cara  menggusur satu wilayah tanpa menyediakan wilayah baru atau tanpa  persetujuan dari  masyarakat.

Salah satu contohnya pemindahan para pedagang pagi Pasar 16 Ilir.  Setelah dibangun pasar baru di Jakabaring, baru kemudian mereka diajak  berunding untuk pindah ke pasar baru. Kini para pedagang itu menikmati  kenyamanan dan keuntungan melimpah di Pasar Jakabaring.

“Jadi tidak benar isu soal penggusuran yang berkembang di kalangan  warga di wilayah Kuto,” kata Sekretaris DPD PDI Perjuangan Sumsel MA  Gantada, Senin (22/04/2013).

Dijelaskan Gantada, saat maju sebagai calon Walikota Palembang,  pimpinan PDI Perjuangan Sumsel itu mempunyai cita-cita ingin mengubah  Palembang menjadi lebih baik, “Seperti di masa Kerajaan Sriwijaya atau  Kesultanan Palembang,” katanya.

Saat dipimpin calon Gubernur Sumsel periode 2013-2018 dengan nomor  urut 1, kondisi kota Palembang sangat memprihatinkan. Selain semrawut,  kotor, juga tidak aman. Fasilitas public seperti air bersih, listrik  dan jalan sangat buruk. Bahkan fasilitas bisnis dan wisata, seperti  perhotelan, rumah makan, perumahan, tempat wisata, sangat minim.

Lima tahun pertama memimpin Palembang, kata Gantada, Eddy sukses  melakukan perbaikan. Palembang tertata baik. Wilayah kumuh disulap  menjadi wilayah yang indah dan dapat dinikmati seperti Plasa Benteng  Kuto Besak.

Air bersih dinikmati hampir 90 persen warga Palembang. Jalan ditata  baik, termasuk lorong-lorong di kampung. Puluhan hotel bertaraf  international dibangun, tempat-tempat hiburan yang nyaman dan aman  dapat diakses dengan mudah, puluhan rumah ibadah dibangun, perumahan  mewah hingga sederhana dibangun dan dimiliki sebagian besar warga  Palembang.

“Semua itu yang kita rasakan saat ini. Palembang menjadi kota  international seperti di masa lalu. Orang tidak takut lagi berkunjung  ke Palembang,” kata Gantada.

Tidak di situ saja, ekonomi masyarakat Palembang pun berkembang.  Banyak usaha berbasis rumah tangga maupun skala lebih besar tumbuh di  Palembang. Kehidupan ekonomi sebagian besar masyarakat Palembang  menjadi lebih baik. Tidak heran, kendaraan seperti mobil yang  sebelumnya merupakan barang mewah, kini hampir dimiliki setiap  keluarga di Palembang.

Tak heran, selama pembangunan itu dilakukan, respon positif muncul  dari masyarakat. Buktinya Eddy Santana Putra mendapat kepercayaan buat  memimpin Palembang buat periode kedua.

Dengan penjelasan tersebut, Gantada pun menyakinkan bukanlah karakter  Eddy Santana Putra buat menyusahkan masyarakat Palembang. “Tidak  mungkin dia melakukan sesuatu yang terbaik bagi masyarakat Palembang,  lalu dihancurkannya. Jadi isu-isu seperti penggusuran itu jelas tidak  benar, dan bukan karakter Eddy Santana Putra yang ingin menyusahkan  atau membohongi masyarakat. Isu memang sengaja dikeluarkan oleh lawan  politik kami yang takut wong Sumsel terus mendukung dan memenangkan  ESP,” jelas Gantada. TIM MEDIA ESP-Win




Rabu, 24 April 2013

Ribuan Warga Batumarta Sambut ESP

SRIPOKU.COM, BATURAJA - Ribuan warga Batumarta Kecamatan Lubukraja Kabupaten OKU antusias menyambut kehadiran calon Gubernur Sumsel Eddy Santan Putra, Selasa (23/4/2013).

Warga sejak pagi sudah berduyun-duyun menuju lapangan Blok G Eks Trans Batumarta II.

Masyarakat yang datang mayoritas didominasi oleh kaum ibu-ibu.

Meskipun panas terik namun masyarakat terlihat tetap antusias datang ke tempat dipusatkan acara di lapangan terbuka blok G Batumarta.

Semua Pengurus DPD PDIP Terjun Ke Desa-Desa

Baturaja--Sekretaris DPD PDIP yang juga -Ketua Tim Pemenangan ESP-WIN               MA. Gantada melakukan sosialisasi di desa Lubuk Batang Baturaja dan Karang Agung di jalan lintas beringin, Selasa (23-04-2013).

Menurut Gantada acara sosialisasi ini penting dilakukan apalagi pasangan sudah mendapatkan nomor urut ESP-WIN NO 1, selain itu dia dan istri berasal dari dua daerah tersebut.
" Sosialisasi sekaligus pulang kampung" katanya.
Namun, menurut Gantada semua pengurus DPD PDIP harus turun ke daerah untuk memenangkan pasangan ESP-WIN.
"Walaupun mesin partai ada di daerah tetapi tidak salah pengurus juga turun ke desa-desa, minimal di kampung halaman masing-masing,"kata Gantada yang juga wakil ketua dprd sumsel. Selain bersilahturahmi rombongan juga membawa sejumlah antribut yang dibagikan kepada sanak dan dulur dikampung.

Selasa, 23 April 2013

Eddy Santana Bertemu Warga di Bawah Jembatan Komering

Calon Gubernur Sumsel, Eddy Santana Putra, Senin (22/04/2013) malam bertemu warga di Pasar Tradisional Desa Bantan, Kecamatan BP-Peliung, Kabupaten OKU Timur.

Eddy Santana berkenalan dan memperkenalkan diri sebagai calon gubernur. Ia meminta memohon doa dan dukungan warga OKU-Timur.

Ratusan warga menyambut antusias di bangunan pasar yang diubah menjadi tempat pertemuan. Pasar tradisional ini terletak di bagian hilir Jembatan Sungai Komering.

Jembatan semula dibangun pada masa pemerintahan kolonial ini, sekarang sudah diganti dengan jembatan konstruksi baja Australia. Dan jembatan ini sudah beberapa kali putus dan ambruk akibat terjangan arus Sungai Komering.

Jembatan ini memiliki arti strategis, karena menjadi penghubung Martapura dengan kawasan pertanian Belitang. Sekaligus penghubung ruas jalan Martapura-Kayuagung.

"Jembatan ini punya arti strategis bagi masyarakat Komering dan sekitar. Sekaligus jalur distribusi hasil persawan Belitang," ujar Herlan, warga Desa Muncakkabau dan kini bermukim di Jakarta.

Sebelumnya, Senin sore, Eddy Santana bertemu dengan warga Desa Sumberagung, BK-1 Belitang. Ribuan warga eks-transmigrasi dan warga setempat menunggu kehadiran Eddy Santana yang. Disertai ustazah Hj Dedeh Rosidah alias Mama Dedeh.

Warga Sumberagung tetap betah menamti kedatangan Eddy Santana, walaupun diantaranya sudah mulai berdtangan sejak tengah hari.

Senin, 22 April 2013

ESP Dialog dengan Para Mbok Jamu

PALEMBANG - Calon Gubernur Sumsel, Eddy Santana Putra (ESP) berdialog dengan para penjual jamu, Sabtu (20/4/13). Ia menanyakan kesejahteraan pedagang jamu. 

ESP juga memperkenalkan program pembangunan rumah murah dengan sistem kredit lunak yakni Rp 10 ribu perhari. Kedepan dirinya menginginkan program yang sudah berjalan sukses di Palembang tersebut bisa dilanjutkan di Sumsel.

"Program ini sudah berjalan sejak tahun 2010. Alhamdulilah sampai saat ini kreditnya tidak pernah macet, kedepan ini yang akan saya teruskan yakni dengan membawa Sumsel CERAH yakni Cerdas, Sehat dan Sejahtera," ujarnya.

Pada peringatan hari ulang tahun asosiasi pedagang jamu gendong tersebut juga dilakukan pernyataan sikap. Para pedagang jamu gendong menyatakan berjanji ikut mensukseskan pilkada gubernur dengan memilih Eddy Santana Putra dan Wiwiet Tatung sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel periode 2013-2018.

ESP: PNS Jangan Takut


DALAM mewujudkan Sumatera Selatan ke depan yang lebih baik, sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas sangat dibutuhkan di lingkungan birokrasi.

Tapi akibat suksesi politik, SDM yang berkualitas terkadang tidak tergunakan. Oleh karena itu, calon Gubernur Sumatera Selatan periode 2013-2018, Eddy Santana Putra (ESP) menjamin tetap akan menilai SDM di birokrasi secara profesional, bukan berdasarkan kepentingan politiknya.

“Jika saya terpilih menjadi Gubernur Sumsel, saya tidak akan menempatkan para pejabat di pemerintahan berdasarkan perilaku politik saat ini. Saya akan tetap menilainya secara profesional. Sebab guna membangun Sumsel yang lebih baik di masa mendatang, kita membutuhkan SDM yang berkualitas, termasuk di lingkungan birokrasi. Jadi para PNS jangan takut,” kata Eddy Santana Putra saat ditanya wartawan mengenai adanya dugaan sejumlah birokrat yang saat ini turut membantu sosialisasi sejumlah calon Gubernur Sumsel, di Palembang, Sabtu (20/04/2013).

“Kalaupun itu benar, saya tidak menyalahkan mereka. Saya percaya sebagian mereka terpaksa melakukannya. Saya tetap menilai SDM di birokrasi berdasarkan kemampuannya. Jika saya terpilih menjadi Gubernur Sumsel, saya tidak akan menilai SDM di birokrasi berdasarkan
perilaku tersebut. Sekali lagi para PNS jangan takut,” kata Ketua DPD PDI Perjuangan Sumsel ini.

Eddy menilai salah satu dampak negatif dari pemilihan langsung, yakni banyak kepala daerah memilih SDM di jajaran pemerintahan berdasarkan kepentingan politik bukan berdasarkan kualitasnya, akibatnya pembangunan yang sangat dibutuhkan masyarakat terkadang tersendat-sendat atau tidak focus.

“Perilaku seperti itu sudah harus ditinggalkan,” kata Eddy.

Walikota Prabumulih Ajak Warganya Menangkan ESP

PRABUMULIH - Walikota Prabumulih, Rahman Djalili, mengajak masyarakat Prabumulih untuk memenangkan Eddy Santana Putra dan Wiwiet Tatung (ESP WIN) pada pemilihan Gubernur Sumsel.

Menurutnya di hadapan warga Prabumulih, Sabtu (20/4/2013), keberhasilan Eddy Santana Putra membangun Palembang tidak perlu diragukan lagi.

Berkat tangan dingin ESP berbagai penghargaan diraih di berbagai bidang.

"Kesuksesan itu akan ESP lanjutkan di Sumsel, maka kita harus yakin dengan terpilihnya beliau Sumsel akan lebih maju lagi. Itu sebabnya mari kita bersama-sama memenangkan ESP menjadi Gubernur Sumsel," ungkap dia.

Senada dengan Mama Dedeh, penceramah kondang tersebut mengatakan, keseriusan ESP membangun Sumsel tak perlu diragukan lagi. Eddy Santana sosok pemimpin yang amanah.

"Dia berhasil memimpin Palembang sepuluh tahun terakhir dengan sukses, perubahan terlihat nyata. Maka sumsel akan lebih baik jika dipimpinnya," kata dia.

Eddy Santana Dicegat di Komering

SRIPOKU.COM, MARTAPURA - Calon Gubernur Sumsel, Eddy Santana Putra, Senin (22/04/2013) siang, menyusuri jalan menuju kota Martapura, Kabupaten OKU-Timur.

Rombongan nyaris berhenti setiap desa, karena kader partai dan pendukung calon gubernur nomor urut 1 (satu) ini telah berjejer di posko-posko pemenangan pasangan Calon Gubernur ESP-Win.

Kader dan pendukung yang mengetahui kunjungan Eddy Santana yang disertai Ny Hj Eva Santana, di sepanjang Jl Kopmering (Kayuagung-Martapura), menyatakan ingin bertemu langsung dengan calon gubernur Sumsel.

Konvoi kendaraan rombongan, hampir berhenti di setiap desa. Di Desa Gunungjati dan Desa Ulakbaru, Kecamatan Cempaka, berhenti cukup lama.

Di posko membangun tenda khusus untuk menyambut kedatangan Eddy Santana Putra.

Di Desa Ulakbaru, Eddy Santana sempat mendengarkan suara masyarakat.

Juru bicara warga menyampaikan dukungan dan meminta perhatian khusus untuk meningkatkan pendapatan warga desa.

Menurut rencana, menjelang tengah hari seharusnya rombongan sudah berada di Belitang. Namun hingga pukul 13.00 Eddy Santana yang datang bersama Ustazah Hj Dedeh Rosidah alias Mama Dedeh, masih berada di Desa Ulakbaru.

Wiwiet Tatung Yasinan Bersama Anak Yatim

PALEMBANG - Calon Wakil Gubernur Sumatera Selatan, Anisdja Djuita Supriyanto, yang akrab dipanggil Wiwiet Tatung menghadiri yasinan bersama ulang tahun Apri Reza Fachtoni yang akrab disapa Toni Tatung, adiknya yang memasuki usia 54 tahun.

Yasinan ini berlangsung hikmat di kediaman Toni Tatung yang berada di Jalan Talang Semut Nomor 24 Palembang ini dihadiri anak yatim yang berasal dari empat panti asuhan di Palembang.

Masing-masing Panti Asuhan Mahabatul Ummi, Al Hikmah, Al Farhan, dan Fatonah yang berada Cambai Agung Palembang dan Bukit Besar Palembang.

Sebelumnya pada pukul 00.00 tadi malam Eddy Santana Putra (ESP) bersama tim pemenangannya memberikan ucapan selamat atas ulang tahun Toni.

Toni Tatung merupakan putra ke lima dari sembilan bersaudara pasangan Syamsul Bahri Oemar dan Hj Delima. Dia lahir di Palembang, 22 April 1959 silam.

Toni yang menikah dengan Novita Yuliesty itu dalam sambutannya mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT atas nikmat yang telah diperolehnya selama ini.

Terhadap pencalonan kakaknya sebagai Wakil Gubernur Sumsel mendampingi ESP, Toni mengatakan dirinya dan keluarga besar akan mendukung jiwa dan raga atas pencalonan tersebut.

Wiwiet: Perjuangkan Perempuan Sumsel Sebagai Basis Ekonomi Keluarga

SAAT ini perempuan Indonesia tidak seperti di masa Orde Baru, yang dijadikan kelompok masyarakat nomor dua. Di dunia politik maupun pemerintahan, perempuan Indonesia saat ini sudah mengambil peranan. Tetapi lantaran masih menghadapi berbagai persoalan, seperti budaya feodal, posisi mereka belum optimal, masih sebatas symbol.

Terhadap kondisi tersebut, kaum perempuan yang mendapatkan kepercayaan sebagai pemimpin masih dibutuhkan kerja konkretnya bagi kepentingan masyarakat. Misalnya terkait dengan kesejahteraan dan pendidikan.

Atas dasar itu Annisja Djuita Supriyanto atau Wiwiet Tatung maju sebagai calon wakil Gubernur Sumsel periode 2013-2018. Dirinya menjadi pasangan calon Gubernur Sumsel Eddy Santana Putra.

“Salah satu program yang akan saya perjuangkan yakni membangun rumah tangga produktif dengan basis kaum perempuan,” kata Wiwiet, Sabtu (20/04/2013).

Dijelaskan Wiwiet, sejarah membuktikan jika peranan perempuan sangat penting dalam sebuah keluarga. Bukan hanya mengenai pendidikan moral, juga ekonomi. “Buktinya banyak perempuan yang sendiri (janda, red) mampu menghidupi dan menyekolahkan anaknya hingga mereka menjadi orang sukses,” katanya.

Maka, guna mengatasi persoalan kemiskinan di Indonesia, khususnya di Sumatera Selatan, program menjadikan rumah tangga produktif dengan mengoptimalkan peranan perempuan di dalamnya menjadi pilihan yang sangat mendesak.

“Kegiatan ekonomi ini misalnya menjadikan mereka sebagai pengelola usaha kecil yang berbasis keluarga,” kata Wiwiet.

“Di lingkungan terdekat kita sebenarnya banyak sekali perempuan yang mampu berperan seperti ini. Kini tinggal bagaimana kita menularkannya dengan perempuan-perempuan lainnya,” ujarnya.

Program rumah tangga produktif ini merupakan bagian dari upaya pembangunan ekonomi dari program CERAH (Cerdas, Sehat dan Sejahtera) yang diusung Eddy Santana Putra.

Kesehatan dan Kecerdasan
Selain pemberdayaan ekonomi melalui peranan kaum perempuan, Wiwiet juga mendukung pembangunan pendidikan dan kesehatan yang berkualitas yang sudah tersusun dalam program CERAH. Sebab akibat kemiskinan, kualitas kesehatan dan pendidikan masyarakat menjadi rendah atau menurun.

“Program yang dilakukan kami yakni melalui Kartu Sehat dan Kartu Cerdas. Program ini bukan semata dongeng bagi masyarakat. Ini program yang benar-benar gampang diakses masyarakat, tanpa birokrasi yang berbelit-belit, dan menyentuh seluruh masyarakat yang membutuhkannya,” kata Wiwiet.

Peranan pemerintah dalam mewujudkan tiga hal tersebut, yakni melahirkan kebijakan yang intinya mensinergikan antara peranan eksekutif, dewan, dinas-dinas terkait, serta sumber daya manusia dan sumber daya alam yang ada.

“Saya maju sebagai calon wakil gubernur karena saya ingin membantu Eddy Santana Putra, yang sukses membangun Palembang. Saya ingin memberikan hal berarti bagi masyarakat Sumsel, khususnya kaum perempuan, tentunya melalui program CERAH itu,” kata perempuan yang dikenal ramah dan peduli dengan masyarakat kecil ini.

Kamis, 04 April 2013

Wiwiet Tatung Blusukan ke Pasar Bawah dan Pasar Lematang

LAHAT - Calon Wakil Gubernur Sumatera Selatan, Wiwiet Tatung Rabu (4/4/2013), blusukan ke Pasar Bawah dan Pasar Lematang Kecamatan Kota Lahat.

Blusukan yang dilakukan Wiwiet dan timnya itu berlangsung sejak pukul 09.00 WIB sampai pukul 11.30 WIB dan sempat mengagetkan masyarakat.

Dalam dialognya dengan pedagang terungkap harapan masyarakat kiranya nanti jika ESP-WIN menjadi pemimpin mengerti akan keinginan rakyat.

Di sisi lain para pedagang mengharapkan kepemimpinan ESP-Win dapat membuat program-program pembangunan yang pro rakyat dan menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.

Pengirim:
Tim Media ESP-Win

ESP Tepis Isu Penggusuran Perkuburan Talangkerikil

PALEMBANG - Walikota Palembang Ir H Eddy Santana Putra (ESP) menepis isu bakal adanya penggusuran Pekuburan China Talangkerikil.

"Wah itu nggak bener, isu itu orang tidak bertanggungjawab. Kita ini bahkan mau tambah-tambah lagi. (Pekuburan) kurang di Palembang ini. Seperti Hindu sudah saya kasih kuburan. Komplit semua sudah siap. Di Gandus, Sako. Jadi warga Sako tidaak perlu ke Kebunbunga. Yang di Gandus, cukup di Gandus. Nanti kita cari tempat lain. Ada Sukarami kan di Talangjambe," kata Eddy Santana didampingi Bunda Eva saat menyambangi panitia dan peziarah yang merayakan Cengbeng hari terakhir di Pekuburan China Talangkerikil, Kamis (4/4/2013).

Cagub Sumsel yang juga Ketua Umum PDI-P Sumsel ini mengaku kehadirannya sekadar wujud perhatian kepada warga keturuan Tionghoa yang merayakan Cengbeng.

"Hanya ingin melihat dulur-dulur kito, teman-teman keturunan Tionghoa yang mengadakan acara Cengbeng. Cengbeng itu membersihkan makam dan mengenang leluhur keluarganya. Maknanya itu. Saya lihat kondisinya baik, aman dan ini hari terakhir Alhamdulillah saya sempatkan datang ke sini, mudah-mudahan pelayanannya makin makin," papar Eddy.

"Kalau dulu. Jalannya jelek, mereka bangun gotong-royong. Saya juga bangun yang situ. Yang rusak kita benari. Tempat parkirnya bagaimana, semua kita tata bagus. Toilet, lampu, sehingga teman-teman yang punya makam keluarga di sini bersama dinas terkait untuk mengadakan penghijauan. Jadi enak teduh," tambah Eddy.

Penulis : Abdul Hafiz

ESP-Bunda Eva Dikerubuti Warga (Foto)

Walikota Palembang Ir H Eddy Santana Putra MT dan Bunda Eva dikerubuti ibu-ibu di Kelenteng Utama Pos 1 panitia Cengbeng pada hari terakhir di Pekuburan China Talangkerikil, Kamis (4/4/2013).

Penulis : Abdul Hafiz
Sumber: Sripoku.com

ESP Launching Kartu Sehat

PALEMBANG - Sejumlah petugas medis dan kesehatan kota Palembang melayani warga antre mendaftar dan mengambil kartu sehat pada acara launching Palembang Sehat dan Integrasi Transportasi Sungai Kota Palembang di bawah Jembatan Ampera 16 Ilir, Kamis (4/4/2013).

Acara dihadiri Walikota Palembang yang juga calon gubernur Sumsel 2013 Eddy Santana Putra (ESP) dan istri wakil walikota yang juga calon walikota Palembang H Romi Herton, Kadinkses


Palembang Gema Asiani serta sejumlah unsur
Muspika dan pejabat di lingkungan kota Palembang serta ratusan warga Palembang yang memadati acara tersebut.


Penulis : Zaini
Sumber: Sripoku.com

ESP-Romi Tinjau Bus Air

PALEMBANG - Walikota Palembang yang juga calon gubernur Sumsel H Eddy Santana Putra (ESP) didampingi Wakil walikota juga calon Walikota Palembang H Romi Herton meninjau bus air Transmusi di samping pangkalan speed boat, di bawah Jembatan Ampera 16 Ilir Palembang, Kamis (4/4/2013).


Bus ini akan melayani masyarakat mulai hari Senin sampai Jumat mulai pukul 07.30 hingga 17.30.

Rute layanan yaitu melalui koridor 1 yakni Dermaga 16 Ilir singgag di Dermaga Tangga Buntung, Dermaga 3/4 Ulu, Dermaga Kampung Kapitan, Dermaga 7 Ulu dan kembali ke Dermaga 16 Ilir Palembang.

Untuk koridor II dari Dermaga 16 Ilir, Dermga Pulau Kemaro, Dermaga Civo, Dermaga Lawang Kidul, Dermaga 10 Ulu, Dermaga 7 Ulu kembali ke Dermaga 16 Ilir.

Sumber: Sripoku.com

Langganan