Jumat, 10 Mei 2013

Ayah ESP Berjuang di Mangunjaya

Sosok Eddy Santana Putra (ESP) bagi masyarakat di Mangunjaya, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, tidaklah asing. Sebab orangtua ESP yakni (Alm) H Animan Achjat bersama Bambang Utoyo, Usman Bakar, Makmun Murod, dan lainnya, pernah berjuang melawan tentara

Belanda dan KNIL di daerah tersebut.

“Setelah bertempur habis-habisan melawan Belanda bersama masyarakat di sini. Dan takut mereka gugur sehingga memengaruhi komando perjuangan, warga pun membawa mereka untuk pergi dari dusun dengan menggunakan perahu jukung milik kami,” kata Suliyanto Taslim, seorang tokoh masyarakat Mangunjaya, Rabu (08/05/2013).

Suliyanto mendapatkan cerita itu dari orangtuanya, yakni Taslim, seorang pedagang terkenal di Mangunjaya saat itu. “Mereka dibawa dengan perahu jukung hingga ke pedalaman,” kata lelaki yang bapaknya beretnis Tionghoa.

Dengan hadirnya Ekspedisi Jukung ESP-Win merapat di Mangunjaya, Rabu (08/05/2013), seperti mengulang sejarah perjuangan masyarakat Sumsel. “Kalau dulu perahu jukung membawa Pak Animan pergi ke Palembang, kini perahu jukung membawa anaknya (ESP, red) kembali ke sini,” katanya.

Sebagai  informasi, di masa perang gerilya melawan Belanda, Mangunjaya dijadikan para pejuang Indonesia dijadikan markas pertahanan. “Mereka membangun basis pertahanan ke Mangunjaya pasca Perang 5 Hari 5 Malam di Palembang,” kata Wakil Bupati Musi Banyuasin Beni Hernedi.

Guna mengenang dan mengharga lima pejuang itu, saat ini nama mereka tengah diperjuangkan untuk dijadikan nama jalan di Sekayu.  “Usulan ini muncul dari Fraksi PDI Perjuangan. Dasarnya kita tidak melupakan sejarah, dan harus menghargai para pejuang bangsa. Salah
satunya dengan menjadikan nama mereka sebagai nama jalan,” ujar Beni.

Antusiasnya warga Mangunjaya dengan kehadiran Ekspedisi Jukung ESP-Win ini ditunjukkan mereka dengan mengunjungi perahu jukung. “Masyarakat bukan hanya mengunjungi, berdialog, juga membawa makanan dan minuman,” kata Kiagus Fachruddin, ketua Tim Ekspedisi Jukung ESP-Win ke wilayah hulu Sungai Musi.

Ratusan warga pun menyaksikan pemutaran film yang diputar di sebuah layar lebar yang diletakan di atas perahu jukung tersebut.
 
sumber : http://palembang.tribunnews.com/2013/05/09/ayah-esp-berjuang-di-mangunjaya

0 komentar:

Posting Komentar

Langganan