Sosok Eddy Santana Putra (ESP) bagi masyarakat di Mangunjaya,
Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, tidaklah asing. Sebab
orangtua ESP yakni (Alm) H Animan Achjat bersama Bambang Utoyo, Usman
Bakar, Makmun Murod, dan lainnya, pernah berjuang melawan tentara
Belanda dan KNIL di daerah tersebut.
“Setelah
bertempur habis-habisan melawan Belanda bersama masyarakat di sini. Dan
takut mereka gugur sehingga memengaruhi komando perjuangan, warga pun
membawa mereka untuk pergi dari dusun dengan menggunakan perahu jukung
milik kami,” kata Suliyanto Taslim, seorang tokoh masyarakat Mangunjaya,
Rabu (08/05/2013).
Suliyanto mendapatkan
cerita itu dari orangtuanya, yakni Taslim, seorang pedagang terkenal di
Mangunjaya saat itu. “Mereka dibawa dengan perahu jukung hingga ke
pedalaman,” kata lelaki yang bapaknya beretnis Tionghoa.
Dengan
hadirnya Ekspedisi Jukung ESP-Win merapat di Mangunjaya, Rabu
(08/05/2013), seperti mengulang sejarah perjuangan masyarakat Sumsel.
“Kalau dulu perahu jukung membawa Pak Animan pergi ke Palembang, kini
perahu jukung membawa anaknya (ESP, red) kembali ke sini,” katanya.
Sebagai
informasi, di masa perang gerilya melawan Belanda, Mangunjaya
dijadikan para pejuang Indonesia dijadikan markas pertahanan. “Mereka
membangun basis pertahanan ke Mangunjaya pasca Perang 5 Hari 5 Malam di
Palembang,” kata Wakil Bupati Musi Banyuasin Beni Hernedi.
Guna
mengenang dan mengharga lima pejuang itu, saat ini nama mereka tengah
diperjuangkan untuk dijadikan nama jalan di Sekayu. “Usulan ini muncul
dari Fraksi PDI Perjuangan. Dasarnya kita tidak melupakan sejarah, dan
harus menghargai para pejuang bangsa. Salah
satunya dengan menjadikan nama mereka sebagai nama jalan,” ujar Beni.
Antusiasnya
warga Mangunjaya dengan kehadiran Ekspedisi Jukung ESP-Win ini
ditunjukkan mereka dengan mengunjungi perahu jukung. “Masyarakat bukan
hanya mengunjungi, berdialog, juga membawa makanan dan minuman,” kata
Kiagus Fachruddin, ketua Tim Ekspedisi Jukung ESP-Win ke wilayah hulu
Sungai Musi.
Ratusan warga pun menyaksikan pemutaran film yang diputar di sebuah layar lebar yang diletakan di atas perahu jukung tersebut.
sumber : http://palembang.tribunnews.com/2013/05/09/ayah-esp-berjuang-di-mangunjaya
0 komentar:
Posting Komentar