Rabu, 29 Mei 2013

ESP: Warga Muratara Harap Bersabar

 Kampanye-ESP-di-Muararupit.jpg
MUARARUPIT - Pasangan calon Gubernur Eddy Santana Putra dan calon Wagub Hj Anisja Djuita Supriyanti, di Muararupit, Kabupaten Musirawas, berjanji akan ikut berjuang menyejahterakan masyarakat Musirawas Utara (Muratara) bila kelak menjadi kabupaten baru.


Pesan Cagub Eddy Santana disampaikan dalam orasi politik dalam kampanye akbar di Musirawas, Selasa (28/05/2013).

"Bersabar, jangan emosi dan mari kita tunggu. Insya Allah, Muratara akan menjadi kabupaten baru," kata Eddy Santana Putra di hadapan ribuan massa dalam kampanye akbar di Muararupit, Musirawas.

Eddy Santana juga menyampailkan visi Sumsel ke depan yang lebih Cerah (cerdas, sehat, dan sejahtera). "Bukan hanya menjadi kabupaten, tetapi juga Muratara yang lebih sejahtera," katanya.

Perjuangan Muratara, akhir April 2013 ketika perjuangan kabupaten baru, ketika ratusan orang berunjukrasa. Kemudian, aksi berujung insiden penembakan terhadap warga.

"Mereka empat orang sudah menjadi korban. Kita hormati perjuangan para korban," kata Eddy Santana.

Akhir April lalu, aksi unjuk rasa di Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan. Aksi itu berujung bentrok dengan polisi dan mengakibatkan empat warga tewas tertembak. Keempat warga diduga tertembak peluru tajam aparat kepolisian. 

Mereka terkena tembakan pada bagian kepala dan kaki. Penggunaan peluru tajam. Indonesia Police Watch (IPW) menilai anggota melanggar SOP Polri dalam penanganan konflik masyarakat. IPW meminta Komnas HAM dan Propam Mabes Polri segera mengusut tuntas kasus itu. Pelaku penembakan juga harus ditindak tegas. 

Untuk diketahui, bentrok di Musi Rawas berawal dari aksi unjuk rasa warga Muara Rupit yang tidak puas karena pemekaran Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) tak dikabulkan. 

Puluhan massa menggelar aksi penutupan jalan lintas Sumatera di kawasan itu sejak Senin (29/4/2013) pagi. Akibatnya, lalu lintas di jalur yang menghubungkan Palembang dan Bengkulu itu nyaris terhenti total.

Polisi berusaha membubarkan unjuk rasa. Namun, pembubaran itu berujung bentrok yang mengakibatkan empat warga tewas, belasan warga terluka tembak, dan lebih kurang 14 polisi terluka. Massa juga membakar Markas Polsek Rupit dan sejumlah kendaraan di lokasi.
 
sumber : http://palembang.tribunnews.com/2013/05/28/esp-warga-muratara-harap-bersabar

0 komentar:

Posting Komentar

Langganan