Palembang- Sebanyak 722
penyandang cacat dengan rincian 322 orang penyandang cacat berat dan 400 orang
penyandang cacat ringan, Selasa (18/12) mendapat bantuan. Bantuan ini
diharapkan dapat meringankan beban ekonomi para penyandang cacat yang ada di
Palembang.
ESP Wali Kota Palembang |
Kepala Dinas Sosial
Kota Palembang, Herty Mochtar mengatakan, untuk penyadang cacat berat
masing-masing mendapatkan bantuan Rp.300.000,- perorang sehingga totatnya dari
322 orang mencapai Rp. 96.000.000. Dana tersebut didapat langsung dari APBN
melalui Kementerian Sosial RI.
Sedangkan untuk 400 orang penyandang cacat
sedang dan ringan, tambah herty, mendapat bantuan Rp.600.000,- untuk 6 bulan. Karena bantuan diberikan Rp. 100.000,- perbulan, namun dibayarkan setiap 6
bulan sekali.
“Jadi setahun dapat bantuan Rp. 1,2 juta perorang. Yang 6 bulan pertama sudah diberikan, sekarang untuk 6 bulan kedua. Nah untuk penyandang cacat ringan dan sedang, dananya dari APBD Kota Palembang, tahun ini dianggarkan Rp. 480 juta,” jelas herty, disela-sela puncak peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional dan Hari Penyandang Cacat Internasioanal, digedung serbaguna jakabaring.
Untuk pengambilan bantuan, tambah herty, bagi yang tidak datang di acara penyerahan bantuan untuk cacat berat akan langsung dikirimkan ke rumah melalui pos. Sedangkan untuk cacat sedang dan ringan, bisa mengambil ke kantor Dinsos Palembang, di jalan Merdeka. “ Untuk yang tidak bisa datang boleh diwakilkan asalkan membawa surat kuasa dari yang menerima dan surat keterangan domisili dari lurah,” bebernya.
“Jadi setahun dapat bantuan Rp. 1,2 juta perorang. Yang 6 bulan pertama sudah diberikan, sekarang untuk 6 bulan kedua. Nah untuk penyandang cacat ringan dan sedang, dananya dari APBD Kota Palembang, tahun ini dianggarkan Rp. 480 juta,” jelas herty, disela-sela puncak peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional dan Hari Penyandang Cacat Internasioanal, digedung serbaguna jakabaring.
Untuk pengambilan bantuan, tambah herty, bagi yang tidak datang di acara penyerahan bantuan untuk cacat berat akan langsung dikirimkan ke rumah melalui pos. Sedangkan untuk cacat sedang dan ringan, bisa mengambil ke kantor Dinsos Palembang, di jalan Merdeka. “ Untuk yang tidak bisa datang boleh diwakilkan asalkan membawa surat kuasa dari yang menerima dan surat keterangan domisili dari lurah,” bebernya.
Diakui Herty masih
banyak penyandang cacat khususnya cacat sedang dan ringan belum mendapatkan
bantuan. “kalau pusat Koutanya
hanya 322 orang, kita sudah ajukan tambahan tapi belum disetujui. Kalau dari
dana APBD Palembang, memang hanya mengcover 400 oarang. Jadi, kami buat daftar
tunggu, kalau ada yang meninggal langsung diganti yang sudah ada di daftar
tunggu. Mungkin ada sekitar 50 orang lagi belum dapat bantuan di daftar tunggu,
beber” Harty.
Dalam acara tersebut juga
dipamerkan pameran kerajinan yang dibuat oleh anak-anak panti asuhan. “Kita
motivasi anak-anak panti untuk menjadi wirausaha. Karena itu, kita datangkan instruktur
untuk membina anak panti ini. Nanti, 3 panti asuhan terbaik akan dapat
pembinaan dari pengusaha. Wawi pemilik Musi Mania, dan akan dipasarkan digerai
Musi Mania, tukasnya.
Sementara Dina seorang
Ibu penyandang cacat mengaku, sangat berterimah kasih atas bantuan yang
diberikan ini. “Alhamdullilah, ini sangat membantu kami untuk melanjutkan hidup,”
ucapnya.
Walikota Palembang, H
Eddy Santana Putra menambahkan, pihaknya akan berupaya untuk menaikan bantuan
penyadang cacat ringan dan sedang menjadi Rp. 200.000,- perbulan. “Kalau tidak
disetujui APBD induk, kita upayakan di APBD perubahan,” pungkasnya.
ESP Beserta Kepala Dinas Sosial |
Penulis : Ika (Palpos)/Ander (Media Center PDI-Perjuangan Sumsel)
Editor : Erwin yai(Media Center PDI-Perjuangan Sumsel)
0 komentar:
Posting Komentar