Mega Bakar Semangat Pendukung ESP

"Tidak ada bagi-bagi uang yang dilakukan kader PDI Perjuangan. Jadi jika ada yang lain (kandidat lain) membagi uang, berarti itu uang hasil korupsi. Suami saya orang Sumsel, jadi aku ni pacak bahaso Palembang, wong kito galo...," ujar mantan presiden kelima RI yang orasi politiknya membakar semangat ribuan warga yang hadir kampanye ESP-WIN...

Megawati : Jangan Ada Dusta Diantara Kita

"Jangan ada dusta diantara kita. Jadi pilih nomor satu dan jangan terjual harga diri kita demi bagi-bagi uang," ujar Megawati...

Ken Zuraida Pentas Di Bawah Ampera

SENIMAN Ken Zuraida, istri almarhum WS Rendra, akan membacakan sejumlah puisi dan orasi budaya di bawah Jembatan Ampera dalam acara “Pentas Seni Suara Rakyat untuk ESP-Win”..

Eddy Santana Putra Teteskan Airmata...

Maklum saja, kedekatan dirinya dengan para ulama sudah terjalin sejak lama. Tak pelak dirinya meneteskan air mata saat melihat langsung jenazah dimandikan...

Profil H.Eddy Santana Putra

Pria kelahiran Pangkal Pinang, 20 Januari 1957 ini merupakan pemimpin yang memiliki kemampuan intelektualitas yang mumpuni, visioner, serta kesederhanaan hidup.

Kamis, 28 Februari 2013

Eddy Santana Putra Raih Penghargaan

ESP Bangga Raih Penghargaan Penataan Kawasan Kumuh

Eddy Santana menerima penghargaan dari Mendagri Gamawan Fauzi.
JAKARTA -  Walikota Palembang, H Eddy Santana Putra (ESP) menerima penghargaan Penataan Kawasan Kumuh Terbaik tahun 2012.

Penghargaan tersebut diserahkan Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Gamawan Fauzi di Zona C Studio 1 Indosiar, Jakarta, Kamis (28/2/2013).

Penghargaan ini diberikan pemerintah pusat atas upaya penataan kawasan kumuh oleh Pemkot Palembang dalam beberapa tahun terakhir.

Setidaknya ada empat lokasi yang menjadi prioritas penataan, antara lain kawasan 3-4 Ulu, Kelurahan 5 Ulu, Kelurahan Tuan Kentang dan pinggiran Sungai Musi.

Diwawancarai Sripoku.com usai menerima penghargaan, Eddy Santana mengaku sangat senang dan bangga atas penghargaan ini.

Menurutnya, selama ini Pemkot Palembang sudah melakukan penataan kawasan kumuh khususnya di kawasan 3-4 Ulu.

Hal-hal yang dilakukan antara lain, membangun rumah khusus untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) meskipun belum tuntas secara keseluruhan.

“Kita ingin melakukan penataan secara total di kawasan tersebut. Salah satunya dengan memperbaiki rumah-rumah warga yang masih rendah. Sebab, saat Sungai Musi pasang seperti sekarang ini, banyak rumah warga terendam. Seharusnya, rumahnya ditinggikan. Begitu juga dengan warga yang tinggal di 5 Ulu, Tuan Kentang dan pinggiran sungai,” katanya.

Lantas mengapa empat lokasi ini menjadi prioritas?  Menurut Eddy, salah satu alasannya adalah karena pemukiman di kawasan tersebut sudah cukup padat.

“Keberhasilan Palembang meraih penghargaan penataan kawasan kumuh terbaik ini, akan memotivasi kami untuk terus menata kota agar terlihat lebih rapi dan tentunya masyarakat yang tinggal lebih nyaman dan sehat,” ujarnya.

Eddy juga mengatakan, dalam upaya penataan yang dilakukan, Pemkot Palembang bukan tidak dihadapkan dengan berbagai macam persoalan. Ada banyak kendala yang dihadapi, salah satunya mengenai pembebasan lahan.

“Kami ingin membangun rumah transit, dimana nantinya, warga akan sementara tinggal di situ selama rumahnya diperbaiki. Tapi, memang kita kesulitan mencari lahan. Sekarang sudah ada rencana pembangunan rumah transit di 5 Ulu. Tapi tetap masih membahas pembebasan lahannya,” jelas Eddy.

Dikatakan, penataan kawasan kumuh di Palembang tidak hanya terfokus pada pemukiman saja. Lingkungan di sekitar atau di sepanjang Sungai Musi, juga penting untuk ditata. Karena itu, dia mengharapkan agar walikota terpilih nantinya, tetap meneruskan pembangunan turap (retaining wall) di sepanjang Sungai Musi.

“Sekarang mungkin sudah 2 km yang dibangun retaining wall. Ya kita harapkan nanti bisa terus sampai Boom Baru. Saya kira ini penting untuk program walikota selanjutnya," kata Eddy yang akan mengakhiri masa jabatannya sebagai walikota Palembang Juni nanti.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Palembang, Syafri Nungcik menambahkan, penataan kawasan kumuh memang menjadi prioritas untuk pembangunan Kota Palembang saat ini.

“Memang cukup banyak yang perlu ditata. Salah satunya di kawasan Seberang Ulu seperti, 3-4 Ulu, 5 Ulu, Tuan Kentang dan pinggiran Sungai Musi. Sekarang sudah mulai, tapi belum selesai. Nanti, kalau sudah baru akan diteruskan ke 7 Ulu dan lainnya,” katanya.

Sementara itu,  Menteri Dalam Negeri RI, Gamawan Fauzi mengatakan, pihaknya memberikan apresiasi kepada 12 kota di Indonesia yang sudah melakukan upaya untuk penataan pasar tradisional, sanitasi, drainase, persampahan, ruang terbuka hijau dan penataan kawasan kumuh. Kota-kota tersebut diantaranya, Palembang, Payakumbuh, Yogyakarta, Pekalongan, Blitar, Tangerang, Malang, Probolinggo, Balikpapan dan Belitung.

“Penilaian dilihat dari beberapa aspek antara lain, partisipasi pemerintah dan masyarakat, dampak yang ditimbulkan dan aspek pendanaan. Saya harap, dengan penghargaan ini, kepala daerah dapat
lebih baik lagi dalam melakukan penataan kota di segala bidang,” ujarnya.

Sumber : Klik Disini

Selasa, 26 Februari 2013

Fraksi PDIP Melayat

Wakil Ketua DPRD Sumsel dan Anggota Fraksi PDIP Melayat

PALEMBANG - Wakil Ketua DPRD Sumsel, MA Gantada dan sejumlah anggota dewan seluruh Fraksi PDI-P Sumsel, melayat ke RS Hermina tempat Ikman Goring mengembuskan napas terakhir.

Ikman adalah Wakil Ketua Komisi-V DPRD Sumsel, meninggal dunia Selasa (26/02/2013) sekitar pukul 10.30. Almarhum meninggalkan seorang isteri dan tiga anak yang sudah remaja.
Ketua DPD PDIP Sumsel Eddy Santana Putra (kedua dari kanan) dan Wakil Ketua DPRD Sumsel MA Gantada (berkacamata hitam) melayat almarhum Ikman Goring.
Bendahara PDI-P Sumsel ini meninggal setelah dirawat di Rumah Sakit Hermina sejak Senin malam.

Sebelumnya Walikota Palembang Eddy Santana Putra, melayat ke rumah sakit beberapa saat setelah menerima kabar duka dari keluarga besar PDI-P.

Ia dibawa ke rumah sakit setelah berbicara dalam rapat DPD PDI-P Sumsel. Ikman merasa pusing dan sempat dibimbing keluar ruang, dan kemudian dibawa ke ruang Emergency yang terletak sekitar 50 meter dari kantor PDI-P yang sedang sibuk peneyelenggaraan Pilkada Sumsel.

Sampai selepas tengah malam, kondisi almarhum sebenarnya membaik. Namun sejak Selasa pagi, kondisinya mulai memburuk.
Penulis : Sutrisman

ESP Melayat Almarhum Ikman Goring

PALEMBANG - Ketua DPD PDI-P Sumsel yang juga Walikota Palembang H Eddy Santana Putra (ESP) melayat almarhum anggota DPRD Sumsel, Ikman Goring (50), meninggal dunia Selasa (26/02/2013). Almarhum meninggalkan seorang isteri dan tiga anak yang sudah remaja.
ESP (kedua dari kanan) melayat almarhum Ikman Goring
Bendahara PDI-P Sumsel ini meninggal setelah dirawat di Rumah Sakit Hermina sejak Senin malam.

Ia dibawa ke rumah sakit setelah berbicara dalam rapat DPD PDI-P Sumsel.

Ikman merasa pusing dan sempat dibimbing keluar ruang dan kemudian dibawa ke ruang emergency yang terletak sekitar 50 meter dari kantor PDI-P yang sedang sibuk peneyelenggaraan Pilkada Sumsel.

Sampai selepas tengah malam, kondisi almarhum sebenarnya membaik. Namun sejak Selasa pagi, kondisinya mulai memburuk.

Penulis : Sutrisman
Editor : Erwin Hafidiansyah

Sabtu, 23 Februari 2013

ESP: Jamsostek Kewajiban Pengusaha

PALEMBANG-Walikota Palembang Eddy Santana Putra (ESP) mengingatkan seluruh pengusaha di Palembang untuk mendaftarkan pekerjanya di Jamsostek.

"Adalah kewajiban pengusaha mendaftarkan pegawainya masuk Jamsostek," kata ESP kepada wartawan usai menghadiri Costumer Gathering Jamsostek di Hotel Aryaduta, Jumat (22/2/2013).

Dari data Jamsostek dari sekitar 800 ribu tenaker hanya 109.000 diantaranya yang telah terdaftar di Jamsostek di Sumsel. Atau, hanya 3 ribu dari sekitar 7 ribu perusahaan yang beroperasi di Bumi Sriwijaya.

"Sumsel harus didorong lagi. Harus didorong terus untuk ikut Jamsostek termasuk pekerja di sektor informal," ujarnya.

Walikota Palembang dua periode ini menargetkan tak hanya sebuah perusahaan atau pengusaha dengan jumlah pekerja minimal 10 orang yang terdaftar di Jamsostek.

"Di bawah 10 orang juga harus diperhatikan, ini tugas kita pemerintah dan Jamsostek menerapkannya. Termasuk dari serikat pekerja yang harus lebih aktif," sebutnya.

Kepada perusahaan atau pengusaha yang membandel, ESP hanya berharap Jamsostek tak berhenti menggelar sosialisasi pentingnya sebuah jaminan ketenagakerjaan.

"Ya mereka (pengusaha/ perusahaan-red) harus diberi pengertian, dan Jamsostek sendiri tidak boleh berhenti sosialisasi," tukasnya.

Sumber Klik Disini

Rabu, 20 Februari 2013

ESP Resmikan Taman Kupu-kupu Gandus

PALEMBANG - Walikota Palembang H Eddy Santana Putra (ESP) didampingi Eva Santana Putra, secara simbolis meresmikan Taman Kupu-kupu Gandus Palembang, Selasa (19/2/2013).
Walikota Eddy Santana Putra yang meresmikan dengan menandatanganii prasasti Taman Kupu-kupu Gandus di Kecamatan Gandus Palembang, Selasa (19/2/2013).
Taman Kupu-kupu yang diresmikan berada di kawasan area perkantoran Dinas Pertanian Perternakan dan Kehutanan (DP2K) Kota Palembang di Kecamatan Gandus Palembang.

"Kupu-kupu perlu dilestarikan, agar anak dan cucu kita bisa merasakan dampaknya ke depan kelak. Tujuan Taman kupu-kupu yakni mendorong betapa pentinganya menjaga lingkungan," ujar Kepala DP2K Kota Palembang, Sudirman Tegoeh,


Taman yang berukuran lebih kurang 20 x 20 meter, Taman Kupu-kupu Gandus yang diresmikan Walikota Palembang Eddy Santana Putra merupakan taman kupu-kupu yang kelima ada di Indonesia.

Taman Kupu-kupu Gandus, berlokasi di kawasan area perkantoran Dinas Pertanian Perternakan dan Kehutanan (DP2K) Kota Palembang di Kecamatan Gandus Palembang.

Terdapat ratusan kupu-kupu dari 11 jenis kupu-kupu yang dilestarikan.

"Kalau di Pulau Sumatera Taman Kupu-kupu ada dua yakni di Lampung dan di Palembang saat ini," ujar Sudirman Tegoeh selaku Kepala DP2K Kota Palembang

Senin, 18 Februari 2013

ESP Besilahturahmi Ke Gunung Megang


MUARAENIM - Ketua Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Sumatera Selatan , Eddy Santana Putra, Minggu (17/02/2013), bersilaturahmi dengan warga Gunung Megang, Muaraenim, Sumsel.

Acara silaturahmi tersebut disertai tausiyah Hj Dede Rosyidah alias Mama Dedeh, ustazah dari Jakarta yang sering tampil stasiun televisi nasional. 

Pertemuan yang berlangsung di Pasar "Kalangan" Gunung Megang, juga dihadiri pasangan calon bupati Muaraenim Syahril Djemalip dan Giri Ramanda Kiemas.

Eddy Santana yang juga Walikota Palembang, kembali memohon doa restu dan dukungan masyarakat Muaraenim dalam pemilihan gubernur yang akan berlangsung 6 Juni 2013.

Pada kesempatan itu, empat warga Kecamatan Gunungmegang, Muaraenim, Sumatera Selatan, memperoleh kesempatan berangkat umroh gratis.

Hadiah umroh gratis tersebut dipilih secara acak warga yang menghadiri acara tausiyah dan silaturahmi Ketua PDI-Perjuangan Sumsel, Eddy Santana Putra.

Pemberangkatan umroh tersebut diselenggarakan Yayasan Bunda Eva Santana yang diketuai Ny Eva Santana yang bernama asli Ny Hj Tuti Alawiyah.

Keempat warga tersebut akan diberangkatkan bulan Maret 2013.

Sebelumnya 70 jemaah dari berbagai kecamatan telah diberangkatkan dan saat ini sedang berada di Tanah Suci Mekkah, Saudi Arabia.

Pengambilan nama-nama yang dipilih secara terbuka disaksikan ustazah Hj Dede Rosyidah alias Mama Dedeh.

Mama Dedeh memberikan tausiyah di hadapan sekitar 2.000 warga Gunungmegang yang terletak sekitar 150 kilometer sebelah barat Palembang.

Pada kesempatan itu, ESP juga meminta dukungan dan doa restu masyarakat Muara Enim untuk mendukung dirinya menjadi Gubernur Sumsel 2013-2018. Dirinya berjanji akan membawa Sumsel l lebih baik. TIM MEDIA ESP

Rabu, 06 Februari 2013

ESP Teteskan Air Mata

ESP Teteskan Air Mata Saat Lihat Jenazah Almarhum Kyai Zawawi Dimandikan



PALEMBANG - Walikota Palembang Ir Eddy Santana Putra MT (ESP) melepas kepergian ulama ternama di Palembang, Rabu (6/2/2013), di Keluruhan 1 Ilir Kecamatan IT II Palembang.
Calon Gubernur Sumsel tersebut melihat langsung prosesi pengkafanan KH Abdullah Zawawi Anwar.

ESP yang datang sekitar pukul 13.00 WIB, disambut hangat oleh keluarga almarhum serta warga IT II, juga Camat IT II. 

Maklum saja, kedekatan dirinya dengan para ulama sudah terjalin sejak lama. Tak pelak dirinya meneteskan air mata saat melihat langsung jenazah dimandikan.

Almarhum merupakan salah seorang ulama ternama yang masih tersisa, wafat Selasa (5/2/2013) pukul 16.00 WIB di RSMH Palembang. 
Eddy Santana Putra bermasyarakat melayat di rumah Almarhum Kyai Zawawi
ESP meminta keluarga sabar, sebab kehilangan ulama besar di Palembang. Selain melihat langsung prosesi pemakaman, dirinya juga melongok liang lahat yang digali tepat di sebelah Masjid  Sultan Agung.

ESP juga sempat berdoa di makam Sultan Agung yang berada di kompleks pemakaman, KH Abdullah Zawawi Anwar.

Pengirim:
Tim Media ESP

Selasa, 05 Februari 2013


Kotanegara -Dihadapan ribuan warga Kotanegara Kecamatan Madang Suku II Kabupaten OKU Timur Minggu, (3/2/2013) calon Gubenur Sumatera Selatan Eddy Santana Putra memohon dukungan dan restu dari warga desa ini.
 ESP yang didampingi istri tercinta Hj Tuti Alawiyah dan calon Wakil Gubenur Wiwiet Tatung mengatakan dirinya tidak menjanjikan apa-apa kepada warga namun akan bekerja total dengan mengutamakan pembangunan yang langsung menyentuh kepentingan masyarakat. Seperti air bersih, listrik dan infrastruktur.

"Aku ni tukang insinyur. Permasalahan infrastruktur itu tugas aku. Lima tahun ini kurang perhatian Sumsel sibuk membayar hutang Sea Games," katanya.

Anggaran Provinsi sebetulnya menurut ESP  bisa membuat Sumsel lebih hebat. Sebagai orang Rasuan, dirinya sedih melihat jalan rusak dan mengapa tidak membuat jalan kuat.

"Jadi amon mak ganta idan lagi, amon mak kita sapa lagi," katanya dalam dialek dalam Bahasa Komering.

Menurut ESP kalau lima terkaya di Indonesia  mestinya minimal Sumsel harus nomor lima pula atau paling tidak terkaya di Tanah Air.

Jadi, ajak  ESP, mari  rapatkan barisan cari gubernur yang bisa membuat Sumsel lebih cepat maju lagi. Berobat gratis dan sekolah gratis sudah ketinggalan. "Saya kembangkan kartu cerdas secara gratis dengan subsidi dari pemerintah," katanya.

ESP juga menjanjikan dirinya tidak akan khianat dan tidak akan meninggalkan tanggung jawab. Misalnya sudah jadi gubernur mau mencalon di tempat lain. "Tidak akan," katanya. 

Silaturahmi ESP ditutup dengan siraman rohani dari ustaz kondang dari Palembang Alhabsyi.
Sebelumnya, ESP didampingi Wiwiet Tatung menyempatkan diri mampir ke desa Rasuan, Minggu (3/2)  untuk berziarah di pemakaman keluarga.

ESP terlihat khusuk berdoa di makam kakek dari silsilah ibundanya almarhumah HJ Khadidjah. ESP merupakan keturunan langsung dari Residen Rozak salah seorang depati yang pernah memerintah di Sumatera Selatan.

Usai berdoa ESP menyiramkan air di tempat pemakaman keluarga dan melanjutkan perjalanan ke desa Kotanegara. Tak hanya itu, pada perjalanan dirinya juga menyempatkan diri singgah ke pondok durian ditepi jalan Kayuagung, Kayuagung.

ESP makan duren bareng calon Wakil Gubernur Sumsel Wiwiet Tatung. Selain makan duren bareng ESP dan Wiwiet berdialog dengan pedagang duku dan manggis. Rehat sejenak itu kemudian dilanjutkan menuju perjalanan ke desa Kotanegara Kecamatan Madang Suku I OKUT. ESP yang didamping HJ Tuti Alawiyah sang istri tak lupa memborong duku dan manggis buah kesukaan ESP.  (Tim Media ESP)

Jumat, 01 Februari 2013

Warga Makartijaya Hadiri Tausiyah Ustad Ahmad Al-Habsyi

Ribuan warga Kecamatan Makartijaya, Banyuasin, Sumatera Selatan, Selasa (29/01/2013), menghadiri tausiyah yang disampaikan Ustad Ahmad Abubakar Al-Habsyi di Desa Tirtakencana.

Tausiyah tersebut digelar dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang diselenggarakan pengurus Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Sumsel dan Banyuasin.

Warga berbondong-bondong datang ke Desa Tirtakencana, desa eks-transmigrasi Makartijaya. Mereka menyambut kedatangan rombongan Eddy Santana Putra, calon gubernur Sumsel, dengan bertepuk tangan sambil berdiri.

Dalam kesempatan ini, Eddy Santana yang didamping Hj Ny Tuti Alawiyah alias Eva Santana, memperkenal diri sekaligus memohon doa restu serta dukungan warga Makartijaya dalam pencalonan diri sebagai gubernur.
Bunda Eva disambut antuasias Ibu-ibu Warga Desa Tirta Kencana yang penasaran dengan sosok asli Bunda Eva dutengah-tengah mereka
Sedangkan Ustad Al-Habsyi dalam tausiyahnya menyampaikan ciri-ciri kepemimpinan Nabi Muhammad. "Pemimpin yang baik itu mengajak seluruh umat berbuat kebaikan. Untuk itu, jangan salah memilih calon pemimpin. Pikirkan lebih dulu untuk menentukan pilhan," kata Al-Habsyi.

Di acara ini juga dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD Sumsel, MA Gantada yang juga kader PDI Perjuangan. Hadir pula Wakil Ketua DPRD Banyuasin, Askolani SH MH yang juga akan mencalonkan diri sebagai Bupati Banyuasin.

Penulis : Sutrisman

Langganan