Pemerintah Kota - (Pemkot) Palembang mulai mewujudkan moda transportasi
terintegrasi antara angkutan sungai, darat dan kereta api. Saat ini,
pembangunan halte untuk bus air di dermaga 16 Ilir sedang dilakukan.
Proyek yang dibiayai oleh Kementerian Perhubungan dan bantuan dana dari
APBN itu merupakan pilot project pertama di Tanah Air.
Foto : Dermaga Kertapati Palembang |
Kepala
Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Palembang Masripin melalui Kabid
Transportasi Rel dan Jalan, Agus Supriyanto mengatakan, pembangunan
halte bus air di dermaga 16 Ilir adalah upaya untuk memberikan pelayanan
transportasi yang terpadu bagi masyarakat.
Pihaknya menargetkan
pembangunan dapat selesai pada akhir Desember sesuai dengan tutup buku
anggaran dan apabila belum selesai, pihak pusat akan menganggarkan
kembali dananya pada tahun depan. Untuk sekarang, dana yang dibantu
yaitu sekitar Rp. 1,8 miliar.
Menurutnya, pembangunan halte tersebut
untuk melengkapi dan menunjang pembangunan dermaga di Kertapati, dalam
kawasan stasiun kereta api. Nantinya, bagi masyarakat dari 16 Ilir yang
mau ke stasiun kereta api Kertapati dapat menggunakan bus air dari halte
itu.
Begitupun dari stasiun, dapat meneruskan perjalanan dengan bus air
ke halte tersebut, lalu melanjutkan perjalanan dengan bus Transmusi.
Sebelumnya, Walikota Palembang, Ir. H. Eddy Santana Putra, MT,
mengatakan, pembangunan moda transportasi yang terintegrasi merupakan
bentuk pelayanan kepada masyarakat. Pihaknya berkeinginan agar
masyarakat dapat menggunakan transportasi secara missal, sehingga
problem kemacetan lalu lintas dapat teratasi.
0 komentar:
Posting Komentar