Palembang - Tahun 2013 merupakan tahun politik,
mengingat Sumatera Selatan akan menggelar sembilan Pemilihan Umum Kepala
Daerah (Pemilukada), termasuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur
Sumatera Selatan bulan Juni mendatang.
Bahkan, Palembang sebagai Ibu
Kota provinsi ini juga akan menggelar Pemilihan Walikota dan Wakil
Walikota periode 2013 - 2018.
Walikota Palembang Eddy Santana Putra, yang juga maju dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Selatan.
Ia mengharapkan masyarakat
Sumatera Selatan, khususnya Kota Palembang, tidak terpecah belah dengan
tetap menjaga silahturahmi dan kerukunan antar-daerah serta menghargai
pesta demokrasi yang adil, jujur dan harmonis, seperti tidak melakukan
politik Black Campaign.
Eddy Santana menilai pemilihan kepala daerah merupakan suatu
kewajiban pemilih dalam memilih pemimpin daerahnya yang mesti dilakukan
dengan damai dan kondusif, agar mendatang terpilihnya kepala daerah
sesuai harapan masyarakat.
"Ini adalah tahun piolitik, baik tingkat lokal, Pilkada Walikota - Wakil Walikota, Gubernur - Wakil Gubernur, ini kita minta
masyarakat jangan terpecah belah. Ini hanya suatu keharusan, kewajiban
warga negara untuk memimpin pemilihnya," ujarnya.
Eddy Sanatana, yang telah dua kali menjabat sebagai Walikota
Palembang, mengaku masih banyak yang perlu dievaluasi terhadap
pembanguanan Kota Palembang di tahun ini, seperti pengendalian banjir
yang masih terus dilakukan serta bagaimana upaya pemerintah kota untuk
meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Sumber: (RRI Palembang)
0 komentar:
Posting Komentar