Senin, 22 April 2013

Wiwiet: Perjuangkan Perempuan Sumsel Sebagai Basis Ekonomi Keluarga

SAAT ini perempuan Indonesia tidak seperti di masa Orde Baru, yang dijadikan kelompok masyarakat nomor dua. Di dunia politik maupun pemerintahan, perempuan Indonesia saat ini sudah mengambil peranan. Tetapi lantaran masih menghadapi berbagai persoalan, seperti budaya feodal, posisi mereka belum optimal, masih sebatas symbol.

Terhadap kondisi tersebut, kaum perempuan yang mendapatkan kepercayaan sebagai pemimpin masih dibutuhkan kerja konkretnya bagi kepentingan masyarakat. Misalnya terkait dengan kesejahteraan dan pendidikan.

Atas dasar itu Annisja Djuita Supriyanto atau Wiwiet Tatung maju sebagai calon wakil Gubernur Sumsel periode 2013-2018. Dirinya menjadi pasangan calon Gubernur Sumsel Eddy Santana Putra.

“Salah satu program yang akan saya perjuangkan yakni membangun rumah tangga produktif dengan basis kaum perempuan,” kata Wiwiet, Sabtu (20/04/2013).

Dijelaskan Wiwiet, sejarah membuktikan jika peranan perempuan sangat penting dalam sebuah keluarga. Bukan hanya mengenai pendidikan moral, juga ekonomi. “Buktinya banyak perempuan yang sendiri (janda, red) mampu menghidupi dan menyekolahkan anaknya hingga mereka menjadi orang sukses,” katanya.

Maka, guna mengatasi persoalan kemiskinan di Indonesia, khususnya di Sumatera Selatan, program menjadikan rumah tangga produktif dengan mengoptimalkan peranan perempuan di dalamnya menjadi pilihan yang sangat mendesak.

“Kegiatan ekonomi ini misalnya menjadikan mereka sebagai pengelola usaha kecil yang berbasis keluarga,” kata Wiwiet.

“Di lingkungan terdekat kita sebenarnya banyak sekali perempuan yang mampu berperan seperti ini. Kini tinggal bagaimana kita menularkannya dengan perempuan-perempuan lainnya,” ujarnya.

Program rumah tangga produktif ini merupakan bagian dari upaya pembangunan ekonomi dari program CERAH (Cerdas, Sehat dan Sejahtera) yang diusung Eddy Santana Putra.

Kesehatan dan Kecerdasan
Selain pemberdayaan ekonomi melalui peranan kaum perempuan, Wiwiet juga mendukung pembangunan pendidikan dan kesehatan yang berkualitas yang sudah tersusun dalam program CERAH. Sebab akibat kemiskinan, kualitas kesehatan dan pendidikan masyarakat menjadi rendah atau menurun.

“Program yang dilakukan kami yakni melalui Kartu Sehat dan Kartu Cerdas. Program ini bukan semata dongeng bagi masyarakat. Ini program yang benar-benar gampang diakses masyarakat, tanpa birokrasi yang berbelit-belit, dan menyentuh seluruh masyarakat yang membutuhkannya,” kata Wiwiet.

Peranan pemerintah dalam mewujudkan tiga hal tersebut, yakni melahirkan kebijakan yang intinya mensinergikan antara peranan eksekutif, dewan, dinas-dinas terkait, serta sumber daya manusia dan sumber daya alam yang ada.

“Saya maju sebagai calon wakil gubernur karena saya ingin membantu Eddy Santana Putra, yang sukses membangun Palembang. Saya ingin memberikan hal berarti bagi masyarakat Sumsel, khususnya kaum perempuan, tentunya melalui program CERAH itu,” kata perempuan yang dikenal ramah dan peduli dengan masyarakat kecil ini.

0 komentar:

Posting Komentar

Langganan