RANTAUBAYUR - Calon
Gubernur Sumsel, Ir H Eddy Santana Putra MT (ESP) mengajak masyarakat
untuk menyatukan tekad untuk mencapai Sumatera Selatan yang CERAH
(Cerdas, Sehat dan Sejahtera). Hal itu diungkap saat dirinya prihatin
melihat kondisi masyarakat di pesisiran Sungai Musi yang belum memiliki
mata pencaharian yang layak saat, bersilaturahmi dengan warga Kecamatan
Rantaubayur, Kabupaten Banyuasin, Sabtu (30/3).
Menurutnya,
kekayaan yang dimiliki Sumsel harusnya bisa dimanaafkan dengan baik.
Sehingga bisa meningkatkan taraf hidup, seperti warga di Desa Sementol.
Sejumlah warga menenun songket sebagai tambahan penghasilannya.
“Upaya
untuk melakukan perbaikan taraf kehidupan harus terus dilakukan,
sehingga kita bisa mencapai masyarakat lebih sejahtera. Jangan sampai
masyarakat pesisir hanya mengandalkan hidup dari bertani dan nelayan
saja,” ungkap Calon Gubernur Sumsel tersebut.
Rombongan
sempat disambut hujan deras begitu mendarat di dermaga darurat di
lapangan sekolah dasar. Namun hujan reda begitu acara dimulai.Di
Rantaubayur Eddy Santana yang juga calon gubernur Sumsel datang bersama
Calon Bupati Askolani SH MH dan Wakil Bupati Idasril SE MM.
Acara
silaturahmi disertai tabligh akbar Ustad Ahmad Al-Habsyi. Eddy Santana
yang datang bersama Ny Hj Eva Santana menggunakan kapal cepat speedboat.
Dalam perjalanan ke Rantaubayur, Eddy Santana bertemu dengan warga
Semuntul, Kecamatan Rantaubayur, Banyuasin dan warga Desa Arisanmusi,
Kecamatan Muarabelido, Muaraenim.
Rombongan singgah di desa yang terletak di tepian Sungai Musi, menemui sejumlah kader partai yang sengaja mencegat rombongan.
Eddy
Santana didampingi Ny Hj Eva Santana, menyusuri Sungai Musi ke arah
hulu, sekitar dua jam dari Pelabuhan Bek-Ang Kodam Sriwijaya. Desa
Semuntul merupakan desa yang berbatasan dengan Kelurahan Pulokerto,
Gandus.
Desa hanya bisa ditempuh menggunakan
angkutan air dan sebagian besar penduduknya bertani tanaman pangan dan
nelayan. Rombongan juga mampir di Posko PDI-Perjuangan di Desa Arisan Musi,
Kecataman Muarabelido, Kabupaten Muaraenim.
Pada
kesempatan tersebut, ESP tampak begitu sumbringah ketika mampir ke desa
Arisan Musi, kecamatan Muara Enim. Betapa tidak, dengan menumpang sebuah
kapal, ESP berserta Istri Hj Eva Santana dan ustad Alhabsy mampir ke
sebuah desa terpencil di tepian sungai Musi.
Warga
yang belum tersentuh aliran listrik, air bersih dan belum memiliki
jalan akses ke desa lain itu tampak bahagia menyambut kedatangan ESP.
Betapa tidak, kesejahteraan saat ini juah dari harapan mereka.
Melihat
hal tersebut, ESP yang leluasa menggunkan bahasa meranjat atau bebaso
urang diri, mengajak masyarakat untuk tidak hanya mengandalkan mata
pencarian sebagai petani dan nelayan saja.
"Kedepan
harus ada usaha lain seperti membuat kerajinan songket atau lainnya.
Sehingga taraf hidup masyarakat bisa dicapai," ungkapnya Ketua DPD PDI
Perjuangan tersebut.
Pada kesempatan itu
dirinya juga berbaur dengan warga setempat, dengan di dampingi trio
kelakar betok yang mahir berbahasa urang diri. ESP pun, memotong
celotehan cek Daus yang tak hentik mengocok perut warga.
"Aiiii, bebudi kamu tuh. Kagi, ngomong bae," celotehnya disambut tawa warga.
Sementara
itu Cek Daus, mengajak masyarakat untuk memilih ESP sebagai Calon
Gubernur Sumsel 2013-2018. "Dak kado dak milih urang diri, baru ikolah
ado urang diri nak jadi Gubernur," ungkapnya dalam bahasa Ogan.
Pada
kesempatan itu juga ESP menghadirkan penceramah kondang, Ustad Alhabsy.
Penceramah berdarah Palembang itu mengajak masyarakat memilih pemimpin
yang amanah.
“Pemimpin yang amanah itu adalah
yang bisa membawa masyarakatnya kepada kehidupan CERAH (Cerdas, Sehat
dan Sejahtera), memilih pemimpin seperti memilih imam. Jadi jangan
memilih imam yang kentut saat sholat, sudah batal wudunya masih mau
melanjutkan sholat,” tegasnya.
Tim Media ESP
0 komentar:
Posting Komentar