Wali Kota Palembang Eddy Santana Putra menggelar halal bi halal dengan wartawan di Palembang, Rabu (5/9) malam.Acara yang dipusatkan di rumah kediaman
Eddy di Jalan Kapten A. Rivai No 5, ini dihadiri puluhan pimpinan
redaksi dan wartawan media lokal dan nasional dari media cetak,
elektronik, dan online.
“Halal bi halal ini untuk mempererat
silaturahmi dan persaudaraan. Silaturahmi antara media dan pemerintah
ini harus terus terjaga, agar terjalin hubungan yang sinergis,” ujar
Sobari, Kepala Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol Pemerintah Kota
Palembang.
Wali Kota Eddy Santana berterima kasih
atas kehadiran puluhan wartawan ini. “Semoga halal bi halal ini terus
berlanjut di kemudian hari,” didamping istrinya, Eva Santana.
Di acara yang akrab dan santai itu, Eddy
mengungkapkan berbagai hal. Antara lain, tugasnya sebagai wali kota
tinggal sekitar 10 bulan lagi. Karena itu, di sisa tugasnya, Eddy
berfokus menyelesaikan sejumlah hal. Misalnya menyelesaikan uang
Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Musi Palembang.
“Sebelum saya menjabat wali kota, utang
PDAM kurang lebih Rp 300 milyar, sekarang hanya tinggal Rp 20 milyar.
Saya mau sisa utang tersebut sudah lunas sebelum habis masa jabatan
saya. Sehingga wali kota terpilih nanti tidak lagi memikirkan utang
PDAM, tinggal menikmati keuntunganya saja,” ujar Eddy.
Pekerjaan rumah yang lainnya adalah
pembangunan gedung 28 lantai di Jalan Radial, di simpang lima. Di situ
akan dibangun mal dan hotel bintang lima, milik grup Grand Zuri.
Kemudian merehab Hotel Arjuna jadi 10 lantai, Hotel Santika, dan Hotel
Amaris di samping SPBU Romi Herton.
Eddy mengimbau para pejabat dan kepala
dinas di pemerintahannya bekerja lebih keras lagi mewujudkan
program-program yang telah dicanangkan pemerintah kota.
“Jika mereka bekerja malas-malasan, kita pecat saja. Ganti yang lain,” kata Eddy.
0 komentar:
Posting Komentar