Ketua Umum Pusat Himpunan Ahli Teknik
Hidroulik Indonesia (HATHI) Ir.Iwan Nursyirwan,DIP.HE. pada pukul 10.30 wib
melantik Kepengurusan HATHI Cabang Sumatera Selatan Periode 2010-2013 bertempat
di ruang Rapat Parameswara Kota Palembang Jalan Merdeka No 1 Palembang, Rabu
(21/07/10).
Pada acara pelantikan tersebut dihadiri Ketua
Umum HATHI Pusat Ir.Iwan Nursyirwan,DIP.HE. Sekretaris Umum HATHI Pusat
Dr.Ir.Arei Setiadi Moerwanto,M.Sc, Ketua HATHI Periode 2008-2010 Bistok
Simanjuntak dan tampak dihadir sekitar 100 orang dari Kepala Instansi Kota
Palembang dan tamu undangan.
Adapun susunan Kepengurusan HATHI Periode
2010-2013 sesuai dengan Surat Keputusan No.06.SK/SET-PUS/VII/2010 tertanggal 13
juli 2010 yang dilantik diantaranya Dewan Pelindung Gubernur Sumatera Selatan
dan Walikota Palembang.
Dewan Penasehat Ir.H.Muslimi,BE. Ir.H.A.Gaib
Bakri,P.MA dan Ir.H.M.Rusdy HM,DIP.HE.
Dan Dewan Pengurus Ketua Ir.H. Eddy Santana
Putra, MT. Wakil Ketua Ir.H.Apriadi.S.Busri,CES. Ir.H.Soekotjo Tri
Sulistyo,DIP.HE dan Ir.H.Hendri,ST. Sekretaris Ir.A.Syarifudin,M.Sc Wakil
Sekretaris Drs.Ishak Yunus,ST dan Ir.Hj.Ana Heryana,MT dan Bendahara Ir.Agung
Priyono,PMA.SDA. Wakil Bendahara Jhony Rohalsyah,ST dan Ir.A.Rivai.
Dalam kata sambutan Ketua Umum HATHI Pusat
Ir.Iwan Nursyirwan,DIP.HE terkait berkurangnya debid air pada sungai musi
dikarenakan pada ulu sungai musi di pakai oleh PLTA “saya rasa Ketua HATHI
Cabang Sumatera Selatan yang sekaligus Walikota saya yakin sangat
mengerti soal air diwilayahnya”
“Saya lihat sekarang pengelolaan air di palembang
pada ulu sungai musi dan ilir sungai musi dimana di ulu musi itu airnya diambil
untuk PLTA, tapi airnya tidak dikembalikan ke sungai musi tapi airnya dibuang
ke bengkulu langsung ke laut” kata Iwan
“Kalau hal ini dibiarkan akan berbahaya dengan
berkurangnya debit air sungai musi, dimana debit air ini berfungsi untuk
mendorong air asin yang masuk dan kalau air asin ini masuk akan merusak
lingkungan dan juga bila air asin ini bisa asuk ke air minum ini akan berpengaruh
pada masyarakat”
“Saya rasa ini adalah tantangan untuk HATHI
Cabang Sumatera Selatan bagaimanan menyikapi ini dan menjadi program HATHI
Cabang Sumatera Selatan untuk memperhatikan debit air sungai musi karma ini
sangat berbahaya, jangan sampai air asin sampai ke palembang, itu tugas HATHI
Cabang Sumatera Selatan” jelas Iwan.
“Saya mengucapkan selamat kepada kepengurusan
yang baru tugas kedepan dapat memberikan masukan kepada pemerintah dan untuk
kepengurusan yang lama yang tidak masuk dalam kepengurusan yang baru diharapkan
pikiran dan masukkannya” ujar Iwan
Waktu ditemui disela-sela akhir acara pelantikan
Ketua HATHI Cabang Sumatera Selatan Periode 2010-2013 sekaligus sebagai
Walikota Palembang Ir.H. Eddy Santana Putra,MT terkait pelantikan hari ini
mengatakan
“ hari ini kita dilantik menjadi penguasa air di Sumatera Selatan,
artinya hal-hal yang berhubungan dengan sumber daya air, baik itu
pelestariannya, baik itu pengembangannya, kemanfaatannya, maupun
pengendaliannya mengenai banjir, masalah sungai yang tercemar dan lain-lain itu
menjadi salah satu tugas dan program HATHI Cabang Sumatera Selatan “ kata Eddy
Menindak lanjuti permasalahan berkurangnya debit
air sungai musi dikarenakan pada ulu sungai musi airnya diambil oleh PLTA
dijelaskan Ketua HATHI Cabang Sumatera Selatan Periode 2010-2013 yang sekaligus
sebagai Walikota Palembang Ir.H. Eddy Santana Putra , MT “program pertama
yang akan kita lakukan, kita akan membuat surat kepada Menteri Lingkungan Hidup
dan Presiden mengenai permasalahan ulu musi jadi PLTA, yang di sampaikan tadi
oleh Pak Iwan, yang airnya sudah tidak kembali lagi ke musi masuk ke bengkulu
itu bagi unsure lingkungan berbahaya sekali”
“PLTA itu berada di daerah kepayang ulu musi,
dimana iar di ulu musi ini dipakai oleh PLTA tapi air itu tidak kembali lagi ke
sungai musi tapi keluar musi larinya ke bengkulu sehingga debit ait musi
berkurang, dan pada waktu tertentu juga akan berpengaruh pada ekologi sungai
karena bedit air sudah berkurang” jelas Eddy
“Itu kerugian buat kita, dan ini sudah
berlangsung kurang lebih 4 tahun, penyebabnya pembangunan PLTA itu tidak
memperhatikan lingkungan dan debit air sungai musi”
“Nanti saya minta segera pada sekretaris untuk
membuat surat dan akan kita ajukan ke Menteri Lingkungan Hidup supaya menjadi
perhatian jangan sampai kita dapat bencana baru gara-gara itu, nanti terjadi
bencana kekeringan tidak ada lagi air sungai musi maka kita tidak bias hidup
kalau air bersih tidak ada lahi” ujar Eddy
“Ini bukan kesalahan pemerintah bengkulu tapi
kesalahan konsultan waktu pembangunan PLTA seharusnya itu dikonsultasikan
dengan PU atau Kementerian PU tentang debit air” ujarnya
0 komentar:
Posting Komentar